2 Fakta Mencengangkan di Balik Minuman Biji Selasih

Kesehatan 

Biji Selasih. Foto NURSINI RAIS

Siapa yang tidak kenal tumbuhan selasih. Tanaman obat-obatan yang biasa digunakan masyarakat pedesaan untuk mengobati berbagai penyakit. Meredakan demam, masuk angin,  sampai obat diare.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah  sumber,  biji selasih itu  kaya serat, mineral, anti oksidan, asam lemak omega-3 dan zat lainnya yang sangat baik  bagi kesehatan tubuh. Mulai memelihara pencernaan, kecantikan,  jantung, peredaran darah, hingga menyehatkan tulang, karena ia mengandung beragam mineral.

Sebagai nenek-nenek kampung, saya sangat panatik pada obat tradisional. Hal ini bukan tanpa alasan. Habis mengonsumsi obat kimia perut saya mual tak karuan.

Sejak mewabahnya covid 19, saya rutin meminum biji selasih. Mula-mula ekspektasi saya untuk memelihara kesehatan dan menambah kekebalan tubuh. Selain untuk memelihara kecantikan kulit juga. He he ... mengingit usia mendekati kepala 7. Karena kandungan antioksidannya yang amat tinggi, mampu menangkal radikal bebas yang merusak sel-sel kulit. 

Tetapi, tanpa saya sadari beberapa bulan kemudian terjadi 2  fakta mencengangkan dalam tubuh saya.

1. Nyeri Pada Tulang Sembuh.

Mulai Januari 2020, saya menderita nyeri pada kedua siku bagian luar. Bahasa kedokterannya Tennis elbow (semoga tidak salah). Dibarengi sakit pada pergelangan tangan dan pangkal ibu jari kiri.

Berbagai obat tradisional telah saya coba. Beberapa kali merendam siku ke dalam air hangat rebusan serei ditambah sedikit garam. Namun tiada tanda-tanda kesembuhan.

Terakhir saya ke dokter praktik.  Sang dokter berkata, “Biasa, Bu. Faktor U.  Sehat  seperti semula adalah suatu kemustahilan.”

Dokter cantik itu memberikan saya 4 macam pil.  “Untuk tambahan, saya kasih ibuk nutrisi tulang,”   ujarnya sambil memperlihatkan bungkusan bulat kecil seperti  perment. Ya, Sudah.  Saat sakit, apapun obat dikasih dokter saya minum sesuai petunjuk.

Baru 50%  pilnya habis, asam lambung saya naik. Perut kembung, perih, sesak kalau diisi, susah tidur dan napas saya berat. Nyeri pada siku hilang. Tetapi seminggu kemudian kambuh lagi.

Alhamdulillah, dibantu obat tradisional kesehatan lambung saya pulih kembali. Saya trauma. Tak mau ke tenaga medis lagi.

Agar tetap sehat, setiap pagi bangun tidur saya rutin  minum segelas air putih hangat. Hal ini sudah saya lakukan sejak tahun 1976 sampai sekarang. Kecuali puasa.

Mulai April 2020, saya tambah dengan kebiasaan baru. Yakni, minum biji selasih sebelum tidur malam,

Belum habis 500 gr, saya memperoleh kaajaiban luar biasa. Siku saya berangsur sembuh. Pergelangan tangan dan pangkal ibu jari kiri saya enak. Bahkan saya lupa kapan penyakit itu lenyap.

Sekarang saya telah sehat seperti semula tanpa keluhan apapun. Vonis dokter bahwa penyakit yang saya derita tak bisa sembuh adalah mitos. 

Baca juga:  Obat Tradisisional Paling Ampuh Untuk Membasmi Kurap

2. Menghilangkan Kembung

Sebelumnya, selain sakit siku dan persendian tangan, saya juga punya kebiasaan jelek. Belum semenit  habis berwudhuk,  kentut keluar seperti mobil keblongan rem. Kalau ditahan, perut jadi kembung. Parahnya ketika bermasalah dengan asam lambung atau magg.

Kini kegaliban buang gas berjeda pendek itu tiada lagi. Maghrib dan Isya, cukup sekali wudhuk saja. Tak tahu entah kapan dia pergi dari tubuh saya. Yang jelas kesembuhan ini saya peroleh selama rutin mengonsumsi biji selasih.

Cara Konsumsi Biji Selasih

Sebelum Diminum, Biji Selasih dapat Diolah dengan 2 Cara.

Pertama: 

Biji Selasih setelah ditiriskan, siap dicampur pada minuman lain. Foto NURSINI RAIS

a. Taruh 1 sendok teh biji selasih (sesuai kebutuhan) dalam sebuah wadah. Siram dengan air  mendidih secukupnya.
b. Tutup dan tunggu sampai muncul selaput kenyalnya.
c. Tiriskan. Biji selasih siap ditaburkan dalam berbagai minuman seperti syrop, teh, dan minuman lainnya sesuai selera.

Ke dua:

2 galas minuman biji selasih siap konsumsi (untuk 2 orang). Foto: NURSINI RAIS

a. Taruh 1 sendok teh biji selasih ke dalam gelas.
b. Siram dengan air mendidih, kocok kira-kira setengah menit agar kotorannya rontok.
c. Buang airnya. Agar biji selasihnya tidak tumpah, tiriskan menggunakan saringan teh.
d. Taruh kembali ke dalam gelas, tambahkan air panas secukupnya. Tutup.
e. Setelah dingin siap diminum bersama airnya.

Kiat  ke dua ini saya adopsi dari nenek-nenek kampung zaman dahulu.  Anda suka cara yang mana? Silakan dipilih.

Demikian fakta mencengangkan saya temui secara tidak sengaja, setelah minum biji selasih. Nyeri tulang hilang,  perut kembung sembuh. Selamat mencoba. 

 Baca Juga:   

• Sakit Gigi di Musim Corona? Gampang. Usir Pakai Obat Ini!
  
• Ini Dia, 4 Obat Tradisonal Paling Ampuh untuk Membasmi Kurap

 ****

Ditulis oleh: Hj. NURSINI RAIS

Kerinci, Jambi.

Berbagi :