10 Pantun Romantis Membuat Si Doi Klepek klepek
Pohon Jambu di pinggir kali
Pohon ketapang belum berbuah
Biar runtuh langit dan bumi
Cinta ke abang tak akan berubah
Pohon rumbia asalnya sagu
Sagu dijual di pasar Perigi
Wahai abang janganlah ragu
Cintaku tak akan pernah terbagi
Di Jawa banyak industri jamu
Untuk dikirim kekota Jakarta
Jiwa ragaku hanya untukmu
Sampai maut memisahkan kita
Buah nanas buah pepaya
Dimakan manis rasanya
Aku tak butuh emas permata
Yang penting abang tetap setia
Beli benang sekotak penuh
Jahit baju pakai selendang
Cintaku memang tak bisa kausentuh
Tapi teruji badai dan gelombang
Ikan kerapu ikan belanak
Banyak dijual dikampung Melayu
Teringat namumu jantungku berdetak
Membayang wajahmu rinduku menggebu
Masak ayam berbumbu kari
Masak soto berkuah kaldu
Tengah malam kutermenung sendiri
Mengharap kau datang menawar rindu
Dari Ampalu ke pulau Maluku
Jangan lupa ke Bukit Tinggi
Walau sewindu abang kutunggu
Di langit biru pun abang kunanti
Tanam sirih di kebun mangga
Tempat burung bernyanyi merdu
Biar memutih uban di kepala
Janji ke penghulu selalu kutunggu
Harum manis aroma melati
Banyak disimpan di dalam peti
Pantun romantis sampai di sini
Lain kesempatan kita jumpa lagi
Demikian 10 pantun romantis ringan dan sederhana, yang lahir dari jemari Nenek Ndeso. Bagi Anda yang berminat untuk mencoba berpantun, silakan di balas bait per baitnya di laman komentar. Paste teks pantunnya, tulis balasannya. Selamat mencoba.
Baca juga: Pantun Ratapan Batin Perempuan Dimadu
****
Penulis,
Hj.NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi
Duduk melamun di bawah pohon beringin
BalasHapusDi sebelahnya ada tombak pemburu
Maaf ya adek sayang abang ada yang lain
Gpp kok pergi dulu lalu cari yang lain
Kaboor 🤭🤭
Hi hikkk ... Nenek ngikik sendiri, Ozy. Terima kasih pantun balasannya ya. Selamat malam. Salam untuk keluarga di rumah.
BalasHapusSaya suka ayat-ayat ini, kemurnian dan suaranya ...
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungannya. Memeluk.
Hai Carlos! Terima kasih telah hadir. Apakah di negaramu ada budaya berpantun? Doa sehat untukmu selalu.
HapusPantunnya memang bikin klepek-klepek, sangking klepek-klepeknya saya enggak bisa berkata-kata 😊
BalasHapusTerima kasih telah ikut klepek-klepek, Mas Kuanyu. He he ... Doa sehat untukmu selalu.
HapusSip, terima kasih atas doanya mba, semoga mba juga sehat selalu, asik 😊
HapusAmin, Mas Kuanyu.
HapusAiihh pantun.. Sejak tinggal di Riau & Kepri sudah Jd budaya sehari2. Ga nyangka orang Jambi juga jago ya..
BalasHapusHe he .. Kita kan satu rumpun, ananda Annisa. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam dari jauh.
HapusMuy lindo poema te mando un beso
BalasHapusEnamorada de las letras
¡Hola, J.P Alexander! Gracias por detenerte. Gracias también por el cumplido. Por supuesto que también tienes una hermosa poesía. Saludos para las presentaciones, sí.
BalasHapuswow....bisa dicoba nih...hehehe
BalasHapusHappy weekend
Silakan dicoba, Mas Tanza. Terima kasih telah berkenan hadir. Selamat malam. Salam sukses untukmu selalu.
Hapuscocok nih buat gomablin si doi :D
BalasHapusHe he ... gomabalin ajah Mas Khanif. Selamat malam terima kasih telah singgah. Doa sehat untukmu selalu.
HapusAKu ada pantun nih bund..
BalasHapusJalan jalan ke Palembang
Janganlagh lupa membeli pempek
Kalau kamu ke Palembang
Janganlah lupa membeli pempek
😀😀😅
Ha ha .... bunda ngakak sendiri, ananda DODO..... Baik. Minimal kamu sudah mecoba. Terima kasih komennya. Sangat menghibur. Doa sukses selalu untukmu.
HapusHaha aku coba satu kegebetan kok aku dibilangn lebay huft...
BalasHapusKirain bkal klepek2 beneran wkwk