Yuk, Nginap di Pelangi Guest House Kayu Aro! Intip 7 Kekhasannya yang Memikat
Wisata
Banyak cara menikmati hidup dengan gaya kekinian. Salah satunya, memanjakan diri dengan berlibur bersama keluarga.
Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah merencanakan liburan untuk lebaran mendatang? Kalau belum, ke Perkebunan Teh Kayu Aro saja.
Lokasinya, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Kira-kira 1 jam naik mobil dari Bandara Depati Parbo Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Kurang lebih 202 km dari Kota Padang , 434 km dari pusat Kota Jambi. Dan yang pasti, 60-an km dari kediaman saya.
Selain kebun teh, banyak destinasi wisata di kawasan ini yang wajib Anda kunjungi. Ada air Terjun Telun Berasap, ada Aroma peko, ada Danau Gunung Tujuh, dan objek lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu per satu.
Agar liburan bisa santai, Anda harus nginap barang semalam. Puluhan home stay ada di sana. Tarifnya bervariasi. Mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Bisa disesuaikan dengan kantong.
Salah satunya Pelangi Guest House. Lokasinya di area perkebunan teh, dekat dengan Gunung Kerinci. Tepatnya di desa Giri Mulyo RT 06, Giri Mulyo, Kayu Aro Barat.
Jumat, 8 Januari lalu, saya dan cowok gantengku diajak si Sulung bermalam di sana. Awalnya saya menolak. Sebab, suaminya (si sulung) sedang di luar daerah. Tak enak kalau anggota keluarga tidak lengkap.
Ya, Sudah. Alih-alih mengikuti trend masa kini. Kami berempat meluncur ke sana (1 cucu, 1 satu anak, plus kakek nenek). Rupanya si penyandang dana sudah booking 2 kamar.
Wow ..., Begitu sampai di gerbang Pelangi, kami disuguhi pemandangan kebun kopi yang tidak terlalu luas. Di ujung area itulah posisi hunian bernuansa papan tersebut.
Kami disongsong oleh seorang wanita muda. Dialah sang pemilik usaha. Ramah, lembut, cantik, dan sederhana. Itulah kesan pertama saya pada perempuan yang biasa disapa Mbak Erna itu.
Sambil nyeruput teh hangat, naluri literasi saya merekam apa yang terlintas di mata, sembari mengajukan beberapa pertanyaan pada wanita kelahiran 1988 itu.
Menurut Mbak Erna, lahan yang ditempatinya saat ini tanah warisan. “Dari Mbah diturunkan ke Mama. Oleh Mama dikasih ma saya. Kerena saya anak terakhir harus tinggal di kampung.
“Mama khawatir kalau saya diboyong jauh ma suami. Suami saya kan warga Australia keturunan Belanda,” tambahnya.
Sayangnya, saya tak sempat berkenalan dengan Mas Bule ganteng itu. Kayaknya beliu orangnya pemalu. He .... He ....
Lebih lanjut Sarjana Geografi Universitas Negeri Padang itu mengisahkan, semula rumah ini dibangunnya untuk kediaman dia sekeluarga. Sekalian mengakomudir petani kopi Aribica Kayu Aro untuk diekspor ke luar negeri.
“Taunya teman suami sering numpang nginap seminggu dua minggu. Gak Enak bercampur dengan tamu, sempit. Dibuatlah kamar ini.” Mbak Erna menunjuk ke bangunan belakang.
“Sejak kapan beroperasinya ni, Mbak?”
“Akhir 2017, awal Awal 2018. Tetapi ramenya saat covid 19. Setelah lckdown malah tak ada lagi tamu dari luar (bule). Lokal semua. Dulu orang belum pada tahu kalau ada Pelangi Guest House.”
Apa saja kekhasan yang ditonjolkan Mbak Erna untuk memikat pelanggannya. Sehingga dalam waktu singkat Pelangi Guest House begitu seksi di mata tamunya.
1. Lingkungannya Asri, Hijau, Terbuka
Kehadiran kami di Pelangi Guest House tidak hanya disambut oleh sapaan ramah, tanaman kopi yang sedang berbuah. Bunga-bunga yang bermekaran, burung-burung liar pun bersiul merdu.
Di sela Kebun teh yang menghampar hijau, terbentang pula kebun sayur milik rakyat. Tomat yang sedang berbuah, barisan tanaman kol dan bawang yang tertatata rapi menambah eloknya panorama di sekitar.
Ketika udara cerah, Gunung Kerinci seakan selemparan batu dari depan kamar. Udaranya dingin menusuk ke tulang. Uuuhhh ..., serasa berada di Eropah.
Asal pandai menjaga diri, tak perlu takut akan tertular corona. Tiada manusia yang berkerumunan. Tiada asap dan kebisingan yang ditimbulkan kendaraan, karena jauh dari pemukiman penduduk.
2. Fasilitas Bersih dan Berkelas
Sekarang Pelangi Guest House hanya memiliki 4 kamar, masing-masing dengan 1 tempat tidur kapasitas 2 orang. Dua kamar siap dengan ekstra bed.
Fasilitasnya menyamai perlengkapan hotel umumnya. Begitu kami usai chek out, pekerja langsung mencopot sprey, selimut, sarung bantal, dan handuk mandi. Terus menggantikannya dengan yang bersih.
Kamar mandi dan handuk bersih. Air stand bey 24 jam. Mau mandi hangat atau dingin tinggal pilih. Toilet lancar bebas hambatan.
Yang patut diacungi jempol, peralatan makan/minum (piring, sendok, teko listrik) sekelas hotel berbintang.
3. Serasa Pulang ke Kampung Halaman
Sebagaimana paparan sebelumnya, kami dilayani langsung oleh Mbak Erna selaku nyonya rumah. Mulai mengantarkan kami ke kamar sampaikan menyuguhkan teh panas. Serasa pulang ke kampung halaman, ditunggu orang tercinta. Ngobrolnya komukatif dan penuh kekeluargaan.
Bukan Mbak Erna-nya saja yang bersahabat. Dua putrinya Jasmin dan Pelangi pun tak kalah ramah. Sekali berkenalan dengan Ratu cucuku mereka seakan tak mau berpisah lagi.
Begitu juga sebaliknya. Setelah beberapa meter mobil bergerak mau pulang, Ratu minta diturunkan kembali, nyamperin Jasmin dan Pelangi yang telah tinggal beberapa meter di belakang. Katanya dia sedih meninggalkan putri imud berwajah bule itu.
4. Akses Jalan Memadai
Akses jalan yang bagus membuat arus lalu lintas lancar. Perjalanan pun aman dan nyaman. Andai Anda datang dari Padang atau Jambi, dari jalan utama menuju Pelangi Guest House, kendaraan Anda bisa meluncur di atas jalan beraspal. Berhentinya di parkiran Pelangi saja.
5. Harga Terjangkau
Sebelum menginap, memilih penginapan yang murah meriah tentu menjadi pertimbangan. PelangiGuest House Kayu Aro menawarkan tarif yang sangat terjangkau.
Sayangnya saya tidak tahu berapa cost yang sudah dikeluarkan oleh si sulung. Mau nanya malu pula. Namun, Anda bisa tanyakan langsung pada Mbak Erna sebelum memutuskan untuk booking.
6. Layanan Ekstra dan Serba Gratis
Awal Januari 2021, hanya 2 kamar Pelangi Guest House yang dilengkapi TV kabel. Bagi Anda yang membawa keluarga, anak-anak bebas beraktivitas. Sebab dalam ruangan steril dari asap rokok. Tapi, Bapak-bapak yang mau merokok, santai aja di bawa pepohonan.
Selain itu, tersedia pula fasilitas serba gratis. Parkir gratis, internetan gratis karena didukung perangkat Wi-Fi, sarapan gtratis, minum kopi dan teh alami buatan nyonya rumah gratis,
7. Ada Layanan Edukasi Kopi
Mbak Erna dan suaminya membangun hunian di tengah kebun kopi ini mengusung ekspektasi tersendiri. Dia ingin menyediakan tour kopi terororganisir kayak di Bali. “Kalau bisa, orang (komunitas) ke sini beli paket tour kopi academi, saya bisa edukasi kopi. Kalau gak bisa ya, Udah. fokus home stay aja,” jelasnya.
Mungkin dalam rangka promosi, Mbak Erna memberikan kami edukasi kopi gratis. Lumayan. Penyampaian materinya singkat dan padat. Tetapi saya beroleh ilmu yang belum saya tahu sebelumnya .
Di antaranya, minum kopi yang benar itu tidak pakai gula dan cukup segelas kecil saja. Cara nyeruputnya pun ada aturan. Mula-mula, sedot (cium) aromanya melalui hidung, terus ditelan. Cara minumnya bertahap, basahi dulu langit-langit, kemudian pindahi ke pipi kiri dan kanan, terakhir ditelan.
Kopinya pun jenis arabica natural yang tumbuh secara organik di tanah vulkanik 1630 mpdl. Itulah kopi yang menyehatkan.
Ketika ditanya rencana ke depannya, Mbak Erna menjawab, "Mau nambah kamar satu blok lagi. Kalau terlalu banyak, bisa merusak/mengurangi lahan kopi. Kan dua-duanya saling mendukung."
Demikian 7 kekhasan yang ditonjolkan Pelangi Guest House Kayu Aro untuk memikat para pelanggannya. Selamat mencoba.
Baca juga:
- Meluncur ke Sally Oak
- Kos-kosan dan Grasi Mobol di Sally Oak
- 10 Tips Aman Mudik Sekeluarga di musim Pandemi
****
Ditulis oleh
Hj, NURSINI RAIS
di Kerinci Jambi
Wah keren bunda sayang gak bisa kenal mas bule ganteng
BalasHapusHe he .... Kayaknya doi banyak main di balik layar, Mbak Nita. terima kasih telah singgah. Doa sehat untukmu selalu.
HapusTempat menginap yang asik mba Nur, penginapannya sengaja di buat tradisional agar menyatu dengan alam, bukan hanya itu saja di sana juga terdapat kebun teh, pasti udaranya sejuk
BalasHapusBegitulah cara pikirnya orang bule, Mas Kuanyu. Potensi yang ada bisa disulapnya menjadi menarik dan bermanfaat.
HapusSejuk memang. Suhu di sana antara 16-23 derajat celcius. Bahkan kadang-kadang down ke 5 dearajat. Selamat malam. Doa sukses untukmu selalu. Doa sehat untuk si kucing juga.
Mantap Nih bunda
BalasHapusTerima kasih telah hadir, ananda Dinni. Selamat sore. Salam literasi.
Hapussangat nyaman kalau dilihat dari foto fotonya ya bunda...terlebih menghadap langsung pemandangan Gunung kerinci dan tanaman kopi yang tengah berbunga...sore sore duduk di bangku luar menghirup teh hangat dan bercengkerama dengan cucu...betapa indahnya...
BalasHapusnice review bunda :)
Sayangnya cucu dan mamanya sudah berangkat, ananda Nita. Mereka hanya pulang sekali setahun. Kini tinggallah si nenek dan cowok gantengnya. He he ... Terima kasih telah berpartisipasi. Doa sukses untukmu selalu.
HapusOhh ..., aku langsung kepincut pengin merasakan juga suasana seksi-nya penginapan pelangi ini ...
BalasHapusLetaknya juga strategis ya, banyak banget obyek wisata di sekitarannya.
So, bisa sekalian jalan-jalan.
Terimakasih sharingnya bunda
[Sekarang aku manggilnya ngga kak lagi ya, tapi bunda, he he he]
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSialakn panggil Nenek aja, ananda Himawan, Anak pertamaku lahir Mei 1975. Mungkain kamu seangkatan cucuku.
HapusAyo! Datanglah ke Kayu Aro. Tidak hanya pemandangannya saja yang yang menjadi magnet. Pendakian Gunung Kerinci pun tak kalah seksi, dan tak pernah sepi sepanjang tahun. Salam sehat untuk keluarga di sana ya.
penginapannya nyaman banget kayaknya, mana strategis pula. dan kebun tehnya duuuuh sejauh mata memandang, hihihi...
BalasHapussemoga kapan-kapan bisa nyampai kesituuuu
Kalau Tuhan mentakdirkan pasti tercapai, ananda Pipit. Kalau ke sana kasih tahu Nenek ya. Selamat sore. Salam hangat selalu.
HapusWah ini staycationnya paket lengkap ya mbak, ga cuma menikmati guest homenya aja tapi juga bisa menikmati indahnya pemandangan sekitar, apalagi suasananya masih asri banget
BalasHapusYuk ke sini, Mbak Ursula. Kasih tahu saya. Bair dijenguk. Cuman 60 km dari rumah saya. Jalan mulus tanpa macet.
HapusJadwalkan kunjungan ke sini, Mas Riza. Mendaki gunung Kerinci. Kayu Aro itu Udaranya sejuk. Selamat sore, terima kasih telah mengapresiasi.
BalasHapusbangunannya khas dan unik.....
BalasHapuswow.... pemandangannya luar biasa indah....mantul.
Thank you for sharing
Minat ke sana, Mas Tanza? Silakan datang. Sekalian mendaki Gunung Kerinci. Terima kasih telah hadir. salam sehat selalu.
HapusBermanfaat ulasannya bu Nur☺️👍
BalasHapuskeren nih tempatnya ya mbak. apalagi ada layanan ekstra dan serba gratis, hihi..
BalasHapusSilakan berkunjung, Mbak. Menikmati sejuknya hawa Gunung Kerinci. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat malam.
Hapus