15 Pantun Menyentuh Untuk Pak Polisi, Nia Rahmadhani, dan Ardi
Saat penangkapan Nia, Ardi Bakrie suaminya tidak berada di rumah. Dia menyerah diri ke Polres Metro Jakarta Pusat setelah pukul 20.00 WIB.
Kini menantu dan anak konglomerat Abu Rizal Bakrie ini telah ditersangkakan atas tuduhan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Banyak netizen bertanya-tanya. Mengapa publik figur seperti mereka bisa takluk kepada narkoba. Tiada alasan yang menyebabkan mereka galau. Uang banyak harta melimpah.
Terutama sang istri. Hidup glamor bergelimang kemewan. Mau bintang tinggal bilang, minta bulan tinggal terbang.
Tak heran, sederet julukan disematkan pada artis yang membintangi Sinetron Bawang Putih dan Bawang Merah itu. Permaisuri Kerajaan Bakri, cantik, seksi , dan kaya raya.
Bayangkan! Saking tajirnya, menurut kabar yang dihimpun dari beberapa sumber, sekadar untuk berpose saja, baju dan aksesoris yang melekat pada tubuhnya senilai Rp 3 Miliar.
Gila. Dijual semua sendal masyarakat sekacamatan negeriku belum tentu terkumpul duit sebanyak itu. Dan yang sempat menghebohkan netizen, Nia Rahmadhani tidak bisa mengupas salak.
Menurut saya itu wajar-wajar saja. Buah salak itu kulitnya tajam dan kasar. Sementara tangannya lembut bagaikan sutra.
Momen tersebut sudah lama berlalu. Kurang lebih 3 tahun. Berhubung dengan penangkapannya Rabu 7 Juli lalu, netizen mengait-ngaitkannya dengan membuka bungkusan sabu.
Namanya era medsos. Apa yang tidak bisa viral. Terlebih menyangkut tingkah polah selebritis ternama seperti Nia Rahmadhani dan Ardi Bakrie.
Jangankan anak muda, nenek-nenek lansia seperti saya pun terbawa arus. Gatal tangan ini mau nulis dan ikutan nyinyir di medsos. Tapi bingung mau mengulitinya dari sudut pandang mana. He he .... Akhirnya peristiwa tersebut keburu basi.
Daripada ketinggalan kereta sama sekali, saya ambil bagian pantunnya saja. Yang saya beri judul:
Pantun Menyentuh untuk Pak Polisi, Nia Rahmadhani, dan ArdiHujan
di hulu di senja kala
Hari Rabu Pondok Pinang berduka
Nia Rahmadhani diciduk polisi
Numpang singgah di warung Bu Siti
Ke
pasar senggol membeli roti
Untuk camilan di acara rapat
Dua jempol untukmu Pak Polisi
Tak gentar menyikat konglomerat
Pergi
ke kantor pakai dasi
Pergi memancing membwa kail
Penangkapan itu aksi bergengsi
Bisakah Pak Polisi berlaku adil?
Wahai
pasangan si jongos sabu
Kalian mampu menggenggam dunia
Harta melimpah hilir dan hulu
Istana megah bak syurga nirwana
Daging itik enak digoreng
Ikan belanak dibelah tiga
Istri cantik suami ganteng
Mengapa mau dibudak narkoba
Bahan
batik dibuat masker
Dipakai untuk mencegah corona
Mertua tajir suami melioner
Apa lagi yang belum kau punya
Mendaki
jalan ke pandopo
Menurun jalan ke tanah rawa
Tubuh semampai wajah indo
Membuat iri kaum hawa
Pak
Polisi Pak Kapolres
Kalau bertugas pakai seragam
Alasan covid banyak orang stress
Itu namanya mengkambing hitam
Ambil
pena tulis namanya
Supaya mudah alamat dicari
Terlena dengan nikmatnya dunia
Setelah terpental baru tahu diri
Kalau
Anda ke luar negeri
Jangan lupa pergi ke Taiwan
Keseringan bersikap kontraversi
Suatu saat pasti ditegur Tuhan
Pohon
kedondong pohon makhoni
Tidak ditanam dia tumbuh juga
Jangan sombong dengan yang dimiliki
Semua yang berawal ada khirnya
Musyafir
membawa bendera pengelana
Takdir itu memang tidak segera
Hukumnya pasti dan nyata adanya
Itulah ciri seorang
Tuan
dan Nyonya naik kereta
Hendak pergi ke kampung Cemara
Tiada gunanya tetesan air mata
Hanya menambah duka lara
Ada
bangku di bawah cempedak
Di sana gadis duduk ngelamun
Setelah sampai di sebuah puncak
Pikirkan juga kapan akan turun
Pengantin
bersanding di pelaminan
Pakai perhiasan cincin dan gelang
Hidup di dunia bagaikan permainan
Yang kalah tinggalkan gelanggang
Eh ..., bait terakhir jadi melenceng. Pasangan selebritis itu belum tentu kalah. Dan tak mungkin terkalahkan. Ibarat berperang, senjata dan peluru bergudang-gudang, prajurit banyak siap menyerang. Ahay ....
Tanda-tanda kemenangan
itu sudah terlihat. Informasi terakhir (4 jam lalu) merdeka.com merilis,
pasangan selebritis itu akan
direhabilitasi. Kecil kemungkinan mereka ditahan. Alasannya, penjara sudah over kapasitas.
Demikian 15 pantun menyentuh untuk Pak Polisi, Nia Rahmadhani dan Ardi Bakrie. Semoga inspiratif.
Baca juga:
- Belajar Menulis Pantun Itu Gampang 5 Menit Dijamin Pandai
- Pantun Bijak Memotivasi Diri Sendiri
- Jungan MudahTerkecoh oleh Tampilan Fisik
- Bait-bait Puisi untuk Rakyat Palestina10
****
Penulis,
Hj. Nursini Rais
Di Kerinci, Jambi.
Wah kreatif sekali bu bisa kepikiran pantun sebanyak itu dan pas banget 😁
BalasHapussaya agak cekikikan sama yang ini
Ke pasar senggol membeli roti
Untuk camilan di acara rapat
Dua jempol untukmu Pak Polisi
Tak gentar menyikat konglomerat
baru dikasih dua jempol, eh ternyata ujung2nya rehabilitasi ..
padahal Ridho Roma aja dipenjara 😁
Terima kasih, telah singgah, Pak Edot. Mari kita tunggu endingnya seperti apa. Hukum di Indonesia bisa melentur dan membentur. He he .... Selamat pagi. Salam sehat untuk keluarga di sana ya.
HapusBunda bener2 kreatif, aku 5 langkah dibelakang bunda. Miris ya bund melihat mereka seperti itu dan salut pada penegak hukum, ciduk yang bersalah. Salut pantun2 bunda kerrrreeeen dech
BalasHapusMiris sekali, ananda. Tapi mungkin ini teguran dari Allah. Karena selama ini doi sering bersikap kontroversial. Selamat sore, ananda Dinni. Terima kasih telah singgah. Salam sehat buat keluarga di sana ya.
HapusKeren mba inspiratif
BalasHapusTerima kasih, Say. Terima kasih juga telah singgah. Selamat malam. Salam sehat buat keluarga di sana ya.
HapusKeren bunda kreatiff abizzzz
BalasHapusTengkiyu, Say. Selamat malam. Salam sehat buat keluarga di sana ya.
Hapusnarkoba adalah bagian dari kenikmatan hidup untuk orang tertentu....
BalasHapusmantul tulisan dan pantunnya......👍👍👍
Have a great day
Pastinya pemasoknya pun orang-orang tertentu juga. He he ... Selamat malam dari tanah air, Mas Tanza
HapusWah. Pantun viral! Mantab banget, Nek. 😀😀 Salam tengah malam Nek.
BalasHapusSalam kembali, cucunda. He he ... Terinspirasi dari pantunmu. Terima kasih telah singgah ya.
HapusApakah ini yang dinamakan nyinyir yang berkelas? whaaha. Keren, mungkin ibu-ibu jaman dulu asik ya? mau menyampaikan kritik dengan pantun, Jadinya hati tidak tersinggung, namun lebih banyak merenung
BalasHapusAmin, Mas Supriyadi. Doakan si Nenek ini tambah nyiyir ya. He he .... Selamat pagi, terima kasih telah singgah.
HapusHehehe... Kreatif nih, Bu Nur😀👍
BalasHapuskreatif...saya mau pantun juga
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSilakan, Mas Sofyan. Pantun adalah milik bangsa kita yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya tak Benda Dunia. Selamat malam. Terima kasih telah singgah. Salam sehat buat keluarga di sana ya.
HapusKalo dulu pak ustadz saya bilang, orang kaya, uang melimpah, rumah besar, mobil mewah, makanan segala ada, kalo ibadahnya tidak jalan hidupnya jadi tak seimbang. Kurang bersyukur akhirnya mencari pelarian lain untuk senang-senang yang malah menjerumuskan. Sayang ya bunda, NR ini cantik, tapi wajahnya berubah jadi kusam dan terlihat jauuuuh lebih tua dari usianya gara-gara bubuk haram.
BalasHapusNah, makanya banyak netizen bilang. NR itu ditegor Tuhan. Karena sikapnya yang sering kontradiktif. Gaya hidupnya .... Ya ... Kita gak berani memvonis. Karena itu bukan utusan kita. Selamat malam ananda Naia. Salam sehat selalu buat keluarga di sana ya.
HapusTernyata gak semua yang berduit hidupnya asik2 aja ya.
BalasHapusTapi semoga kita semua terhindar dari narkoba dan barang haram lainnya.
Btw, salut Bu sampai dibuatkan pantun seperti itu :D
Setuju, Mas Hans. Mereka tak banyak mikir yang lain. Selain kesenangan, kesenangan, ..., kesenangan ..., dan kepuasan duniawi. Amin. Semoga anak cucu dan keturunan kita semua dijauhkan dari segala hal yang merusak dirinya dan harga diri keluarga serta terhindar dari perbuatan dilarang agama. Selamat malam, Terima kasih telah singgah.
HapusOrang kaya mah bebas ya Bu, di sel juga hidupnya enak apalagi sultan mah
BalasHapus😂
Gara2 cari enak, sampai terjerumus ke narkoba. Artinya tanpa narkoba mereka belum enak. He he setelah ketahuan pakai sabu, malah super tak enak. Terima kasih telah singgah, Mas Marsellio. Selamat malam. Salam sehat buat keluarga di sana ya.
Hapus