Kumpulan Pantun Idul Adha, Cocok untuk Tua dan Muda
Banyak cara umat Islam memeriahkan hari Raya Idul Adha. Di antaranya berkumpul bersama keluarga, menyiapkan makanan tradisional lemang ketupat, sampai doa bersama dari rumah ke rumah tetangga.
Tersebab pandemi yang tak kunjung reda, dua kali Idul Adha, momen kebersamaan nyaris sirna. Karena yang jauh tak bisa pulang. Kerabat dekat enggan bertandang.
Namun, selaku umat Islam yang tetap optimis, kita bisa Beridul Adha dengan cara lain. Salah satunya mengisi kegiatan dengan menulis pantun dan membagikannya pada sahabat di media sosial.
Bingung mau nulis pantun apa? Berikut sekumpulan pantun yang bertemakan Hari Raya Idul Adha yang cocok untuk tua dan muda
Pantun Idul Adha dan Menyemblih Kurban
Untuk amalan hidup di dunia
Selamat hari raya Idul Adha
Semoga kita semua dalam ridhoNya
Semblih
kurban di hari nan Adha
Anak-anak riang dan gembira
Walaupun bangsa ini dalam berduka
Mari jadikan Idul Adha penawar lara
Pasar
tumpah di lorong Melaka
Di sana banyak pedagang kain
Bila lidah pernah menoreh luka
Mohon maaf lahir dan batin
Lupakan
sejenak beban derita
Sayangi diri yang pernah tersakiti
Takbir mewahana di alam semesta
Mengikis benci yang bersarang di hati
Rajin
mengerjakan salat Duha
Jauhlah diri dari segala keburukan
Selamat hari raya Idul Adha
Jadikan kurban pengingat ketaqwaan
Hidup
dan mati dalam genggamanNya
Tunaikan kewajiban janganlah lalai
Ketika Ismail menunjukkan keteguhannya
Dikala itulah sejarah Idul Adha dimulai
Daging
kurban enak dimakan
Disajikan untuk tamu Pak Karta
Pengorbanan yang telah Anda lakukan
Tanda ketaatan pada Sang Pencipta
Tanah
Mekah negeri kurma
Di sana lahirnya baginda nabi
Kurban adalah bukti cinta sesama
Lambang ketulusan yang terpatri di hati
Burung
dara terbang berkawan
Singgah bertenggir di pohon cendana
Kurban bukan hanya penyemblihan hewan
Ketulusanlah yang membuatnya bermakna
Kurban
mematuhi perintah tuhan
Bukan hanya soal kambing dan sapi
Idul Adha mengajarkan kita berkurban
Sebagai wujud cinta sejati
Hadapkan
wajahmu kepada Allahutaala
Tundukkan jiwa dengan kerendahan hati
Setiap bulu hewan kurban bernilai pahala
Begitu indahnya nikmat berbagi
Pantun Idul Adha dan Perjalanan Haji
Pak Tatang berbaju merah
Pergi ke toko membeli buku
Aku datang atas panggilanMu ya Allah
Mudahkanlah segala urusanku
Kota
Mekah boleh dikenang
Di sana raja menduduki takhta
Jantung berdetak sangat kencang
Melihat baitullah di depan mata
Ramai
orang di kantor Bupati
Pakaiannya rapi batik cap nyonya
Tundukkan kepala dan hati pada, Ilahi
Bukti ketaatan atas kehendakNya
Aku
takjub menyaksikan kebesaranMu
Yang tiada tertandingi seisi dunia
Ka’batullah ini adalah rumahMu
Aku hanya hambamu tak berdaya
Kalau
mengaji bacalah surah
Quran tak boleh dianggap azimat
Idbadah haji tak cuman ziarah ke Baitullah
Juga napak tilas kehidupan Nabi Muhammad
Naik-naik
ke puncak Kerinci
Jangan lupa baca bismillah
Selagi jiwaragamu di tanah suci
Manfaatkanlah untuk beribadah
Dari Arafah mabit di Muzdalifah
Di sana jamaah memungut batu
Air mata menetes di hadapan ka’bah
Terkenang dosa-dosa yang telah lalu
Jamaah
antusias melafalkan talbiyah
Membersihkan kotoran yang ada di jiwa
Puluhan ribu peziarah berhimpun di Arafah
Membisikkan
pinta dalam untaian doa
Allahutaala
Tuhan yang Maha Esa
Allahuakbar Tuhan Yang Maha Besar
Wukuf di Arafah hanya pada Idul Adha
Sebagai gambaran yaumil Mahsyar
Baitullah
lambang keagungan Allah
Berdiri kokoh sejak zaman dahulu
Tadahkan tangan saat di Padang Arafah
Mohonkan ampunan kesalahan masa lalu
Bunga
mawar dari Cikini
Tumbuh di lereng bukit Parigi
Pantun Idul Adha Sampai di sini
Besok lusa kita sambung lagi
Demikian kumpulan pantun Idul Adha yang cocok untuk tua dan muda. Silakan share
di media sosial, mana tahu banyak yang suka. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Pantun Menyentuh untuk Pak Polisi, Nia Rahmadhani dan Ardi Bakrie
- Belajar Menulis Pantun Itu Gampang 5 Menit Dijamin Pandai
- Pantun Bijak Memotivasi Diri Sendiri
- Jungan MudahTerkecoh oleh Tampilan Fisik
****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi
Wah seperti biasa, pantun-pantun bunda banyak dan semua sesuai rima dan enak dibaca. Anak sekolah gak boleh nih lihat2 blog bunda, bisa2 disadur untuk tugas membuat pantun. Hehehehe
BalasHapusTerima kasih telah singgah, ananda Naia. Alhamdulillah. Gak apa2 kalau ada yang mau nyadur. He he .... Selamat sore.
HapusBeli kain pergi ke kota
BalasHapusTak lupa membeli cincin
Selamat hari raya Idul Adha.
Mohon maaf lahir dan bathin
Rama-rama si kumbang jati
BalasHapusJadi idola tuan dan nyonya
Ucapan yang sama disampaikan kembali
Semoga kita dalam ridhoNya
aamiin YRA
HapusSelalu punya pantun yang bagus bagus dan memiliki makna yg dalam bunda ini...
BalasHapusSelamat hari raya Idul Adha bunda,, mon maap yaa baru bisa berkunjung
Ucapan yang sama ananda Srie. Maaf juga lahir dan batin.terima kasih telah mengapresiasi. Doa sehat untuk keluarga di sini ya.
BalasHapusBu nur izin copas yah pantunnya satu buat jadiin story whatsap hehe
BalasHapusDicopas semua juga boleh ananda Alul. Eh Fahrul. Selamat Idul Adha untuk Emak dan Bapak di sana ya.
HapusPantun idul adha nya bagus bagus Bu Nur. Sepertinya Bu Nur suka menulis pantun ya, sama seperti saat NR dan suaminya kena.😄
BalasHapusHe he ... Pantun sekadar menyalurkan hobi menulis saja, Mas Agus. Terima kasih telah singgah. Selamat Idul Adha ya.
HapusSatu dua dan tiga
BalasHapusSaya mohon maaf
Lahir dan batin juga...
Mantap, Mas Sofyan. Terima kasih atensinya. Selamat Idul Adha.
HapusPantun yang bagus Bu, enak dibaca, Banyak makna dan runut sajaknya. Keren, tidak hanya menulis, ternyata Bu Nur juga bisa membuat pantun juga.
BalasHapusSaya tersanjung, Pak Eko. Pantun nenek-nenek ndeso. Terima kasih telah mampir. Salam sehat selalu.
BalasHapusEnak dibaca pantunnya bu, apalagi ada rima-nya jadi makin terbayang..
BalasHapusOiya bu, selamat Idul adha
Selamat Idul Adha juga, ananda Ridsal. Terima kasih telah berkenan singgah. doa sehat untuk keluarga di sana.
Hapus