Melanggar 3 Hak Tubuh Ini Termasuk Kejahatan Terhadap Diri Sendiri
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering abai terhadap hak tubuh sendiri. Terutama bagi orang yang gila bekerja. Perbuatan tersebut merupakan kejahatan pada diri sendiri dan tak bisa dianggap remeh.
Lalu apa saja hak tubuh yang sering dilalaikan oleh pemiliknya? Ikuti penjelasan berikut!
1. Hak tubuh untuk istirahat saat mengantuk
Biasanya, seseorang sering menahan kantuk itu karena tuntutan nafsu untuk menuntaskan suatu pekerjaan, sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Berbagai cara dilakukan seseorang untuk mengusir kantuk. Mulai minum kopi, meregangkan tubuh, mendengarkan musik sampai melakukan tips-tips kuno seperti mencabut bulu hidung, mencuci muka, dan lain sebagainya.
Sikap tersebut dapat dikatakan sebagai pemaksaan kehendak terhadap tubuh. Oleh sebab itu, tidaklah berlebihan menahan kantuk itu dapat diklasifikasikan sebagai perbuatan melanggar hak tubuh. Dan bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap diri sendiri
2. Hak tubuh untuk memperoleh makan dan minum
Ironisnya, sering kita memaksa diri untuk menahan lapar dengan berbagai alasan. Salah satunya, tersebab aktivitas yang padat. Atau bahasa kasarnya karena gila kerja.
Dirilis oleh halodoc.com/24/12/2020, sering menahan lapar dan haus dapat memunculkan sederet masalah pada kesehatan. Seperti dehidrasi, yang bisa mengakibatkan sakit kepala, pingsan, penurunan detak jantung, gangguan elektrolit, serangan jantung, bahkan kerusakan atau kegagalan organ.
Dengan demikian, sering menunda waktu makan saat lapar berarti kita telah melakukan pelanggaran berat terhadap hak tubuh, dan termasuk tindakan kejahatan terhadap diri sendiri.
3. Hak tubuh untuk BAB
Beliau berpituah bukan sembarangan. Mari kita merenung sejenak. Begitu bangun tidur pagi-pagi, apa yang kita lakukan? Jawabnya, kalau bukan ke tandas ya, ke dapur. Keduanya mengurus keperluan perut. Apa pula tujuan utama kita bekerja sepanjang hari? Lagi-lagi jawabnya untuk urusan keperluan perut.
Setelah diisi dia minta ke toilet pula. Habis, mau bagaimana lagi. Setiap ada pemasukan harus dibarengi dengan pengeluaran. Pengeluaran dalam kontek ini adalah buang air, yang meliputi pipis dan BAB.
Seperti efek menahan hak tubuh lainnya, menunda-nunda buang air juga dapat membahayakan kesehatan. Kebiasaan menahan kencing bisa menyebabkan berbagai penyakit. Salah satunya infeksi saluran kemih, karena bakhteri dapat berkembang biak.
Gawatnya, sedang bergulat melawan rasa pipis, tiba-tiba bersin atau batuk menyela. Celana dalam basah. Apa kira-kira yang terjadi. Hm ....
Di sisi lain, menahan BAB berakibat penyakit sembelit dan gangguan kesehatan lainnya, yang saya tidak berkompeten menjelaskannya karena bukan kapasitas saya.
Sering pula terjadi, ketika tubuh tak mampu mengendalikan BAB, si busuk itu ngamuk, terus menerobos keluar tanpa disadari empunya.
Berbagai alasan orang suka menunda buang air. Di antaranya karena malas meninggalkan pekerjaan, karena malu atau tak mau ribet, ketika tuntutan datang saat dalam perjalanan. Sehingga mereka (termasuk saya) berusaha menahannya dengan segala kemampuan.
Bauk dan kotor. Itulah benda yang mendorong agar tubuh menununtut haknya kepada setiap individu. Ini adalah salah satu hak azazi yang tak boleh diganggu gugat. Jika diabaikan dapat dikategorikan sebagai perbuatan kejahatan terhadap tubuh sendiri.
Bagaimana? apakah anda juga sering melanggar ke 3 hak tubuh tersebut? Kalau iya, mulai hari ini jadilah pribadi yang patuh terhadap kewajiban. Cintai tubuhmu dengan memberikan haknya. Kemudian silakan dia diperkuda, asalkan sesuai dengan fitrah dan kemampuannya.
Sebenarnya masih banyak hak tubuh lainnya yang harus kita tunaikan. Seperti hak untuk berobat ketika sakit, hak untuk berbahagia dan menemui kepuasan dengan cara halal. Dalam hal ini termasuk menyalurkan keinginan seksual bagi yang sudah berluarga.
Tetapi supaya tidak terlalu panjang, saya padai hingga ini dulu. Jika Anda ingin menambahkan, silakan bernarasi pada kolom komentar. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Sering ke Pesta? Jadilah Tamu Baradab
- Pengalaman Jadi Pembuntut Emak: Disodor Tinja Sampai Dikunci di Kamar
- Lika-liku Hidup: dari Takut Menyanyi Sampai Bisa Menulis Blog
- 5 Kerugian Mengintai Saat Orang Tua Menunggu Anaknya Belajar di Kelas
- Dahulu Layak Dikatakan Negeri Miskin, Kini Rumah Cantik Bak Jamur di Musim Hujan
*****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi
Sepakat, teman. Terima kasih telah singgah.
BalasHapusMenjaga hak tubuh adalah wajib bagi seorang hamba yg sekadar meminjam hak itu dari Allah..
BalasHapusSepakat, teman. Terima kasih telah singgah.
HapusJika tidak ada hal yang urgen, saya termasuk yang lumayan disiplin masalah tidur, kisaran jam 9-10 malam sudah tidur untuk beristirahat, kecuali ada pekerjaan seperti menulis yang deadline.
BalasHapusTerima kasih bunda sudah sharing informasi yang sangat bermanfaat
Sama, ananda Regen. Jam tidur saya juga seperti itu. Selamat malam. Terima kasih telah singgah. Doa sehat untuk keluarga di sana.
HapusTubuh ini anugerah Tuhan. Harus dijaga sebaiknya kan.
BalasHapusOkey Setuju, Kawanku. Terima kasih telah singgah, selamat sore.
Hapussetuju 100%.....
BalasHapuspemerintah yang menyebabkan rakyatnya kelaparan mestinya juga kriminal... 😁😁
# Tulisan yang membuka cakrawala... pencerahan.
Sepakat, Mas Tanza. Terima kasih telah singgah. Selamat malam dari tanah air.
HapusBeberapa waktu ke belakang saya dzalim banget ama tubuh Bu, terutama pas ngantuk, bukannya tidur malah minum kopi yang banyak, sekarang udah ga pernah stock kopi, jadi kalau ngantuk ya tidur, dan Alhamdulillah beberapa waktu akhir ini, jadwal saya udah semakin membaik, tidur di pukul 8 malam, nanti bangun tengah malam sekalian bisa tahajud.
BalasHapusketimbang dulu, saya sering banget begadang sampai pagi, hiks
Alhamdulillah kalau begitu, ananda Rey. Kita tak bisa menghindar. Setiap penulis umumnya sering memaksakan kehendak terhadap tubuh. Termasuk saya. Makanya artikel ini diupdate ulang. Supaya tidak lupa. Kan sadar tuh. Tidak hanya pintar nulis. Tapi diri ini juga harus konsisten terhadap apa yang kita tulis. He he ... Nenek2 sok.
HapusSetuju. Tubuh punya hak untuk protes jika tidak dipenuhi haknya atau akan jatuh sakit nantinya. Tubuh yang sehat berawal dari pikiran yang sehat, makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan menghindari stres
BalasHapusKeren, Pak Vicky. Terima kasih ulasan tambahannya. Selamat sore.
HapusMenahan lapar karena mau diet,sekarang yg rame nih. Saya jg gitu maklum berat badan mulai naik hehe. Mksh tulisannya bu
BalasHapusDaripada menahan makan, lebih baik puasa senin-Kamis, ananda Rezky. Terima kasih atensinya. Selamat malam.
Hapushahah jelas itu nek bab, nahan semenit aja rasnya superr wkwk
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusHe he .... Awas meledak di celana.
HapusBagus banget artikelnya nek
BalasHapusTerima kasih ananda Icha.
Hapus