Ini Dia, Kegagalan dan Kesuksesan Saya Selama Tahun 2021
Selaku nenek-nenek, saya bersyukur pada Sang Pencipta. Karena telah berhasil melewati tahun 2021 dengan sukses.
Suksesnya apa? Ya, sukses bernafas yang insyaallah sampai di detik pergantian tahun kelak. Pasalnya usia saya tidak muda lagi, kepala tujuh kian di depan mata. Alhamdulillah, badan masih sehat, makan enak, tidur terlelap, dan masih bisa berpikir semampunya. Hanya ibadah yang belum ada peningkatan berarti.
Berkaitan dengan urusan duniawi, dari awal tahun 2021, saya memang tak punya program khusus, atau istilah kerennya resolusi, seperti kaula muda. Bukan saya tidak punya ekspektasi untuk ke depan. Karena saya bukan malaikat. Namun semuanya mengalir alamiah.
Maklum, nenek-nenek ndeso, yang telah selesai dengan kewajiban diri sendiri. Anak-anak sudah berumah tangga semua, dan punya kehidupan masing-masing.
Yang penting, tiada larangan oleh siapapun bagiku untuk menjalani kesenangan. Yaitu menulis, menulis, bermedsos, sesekali ngezoom mengikuti webinar, dan lain kesempatan keluar daerah menjenguk cucu di dua kota berbeda.
Dan yang paling menyenangkan tuh, saat diajak anak traveling. Terutama jika diboyong ke luar negeri. Sayangnya yang terakhir ini termasuk buah langka. Haha ....
Mengalir apa adanya? Ya. Tetapi saya juga mengalami pasang naik dan pasang surutnya kehidupan. Apa pun yang kita jalani gagal dan sukses adalah bumbunya.
Kalian pengen tahu gagal dan sukses yang melanda saya dalam tahun 2021 ini seperti apa? Ikuti curhatan berikut ini.
A. Kegagalan
1. Gagal mendapat sertifikat tanah
Akhir Januari 2021, saya dan suami mengajukan permohonan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kerinci, untuk mendapat pengakuan negara atas sebidang tanah milik kami. Semua persyaratan yang berkaitan dengan daerah telah kami tunaikan.
Yang belum, setoran ke pusat. Sebab kata pegawai BPN, sesuai aturan yang berlaku, biaya ini ditransfer langsung ke pusat bersamaan dengan pengambilan sertifikatnya kelak.
Padahal janji awalnya, urusan sertifikat zaman now prosesnya cepat. Tidak butuh waktu setahun. Pak Jokowi pun berulang-ulang mengatakan, kalau urusan sertifikat tanah rakyat itu harus disegerakan.
Sejatinya, secara umum masalah
ini belum terbilang gagal. Hanya harapan tuntas tahun 2021-nya yang kandas. Saya yakin 100% dalam waktu dekat dokumen ini akan meluncur ke tangan kami.
Pengalam teman tetangga, yang punya urusan serupa, setahunan lebih barulah sertifikatnya sampai di tangan.
2. Gagal panen durian
Selama pensiun kakek suami rutin mengunjungi kebun dua kali seminggu. Selain beberapa pohon durian, di dalamnya tiada tanaman yang butuh perawatan khusus. Karena semuanya sudah besar dan mendekati masa panen. Kalaupun ada bagian yang perlu dibersihkan, dari A sampai Z main upah.
Intinya buat cari keringat. Kata si kakek, melihat tanaman hatinya terhibur. Di rumah bawaannya ngantutuk melulu. Karena beliau terlahir dengan jendre hobi bertanam.
Biasanya setiap tahun pohon duriannya berbuah. Meskipun pada hakekatnya kita punya pohon orang lain punya buahnya. Sebab jaraknya dari rumah lumayan jauh. Musim durian berbuah tidak memungkin kakek ganteng itu menunggu siang malam. Ya, udah. Beliau ikhlas dan pasrah. Katanya hitung-hitung bersedekah.
Malangnya, tahun ini bunganya lebat, cuman sedikit yang jadi buah. Anehnya, sebelum matang dia berguguran jatuh ke tanah.
Kemaren kami ditelepon si bungsu. Dia mengantarkan keluhan serupa. Buah duriannya rontok semua tersebab pada masa-masa tertentu terpapar musim hujan. Oh ... keheranan emak dan bapaknya terjawab.
B. Kesuksesan
1. Sukses nambah cucu
Pertengahan Juli 2021, Allah menganugerahi keluarga kami 1 cucu. Istri si bungsu melahirkan bayi perempuan yang sehat dan lucu. Kini kami punya 5 cucu, 4 cewek 1 cowok. Satu dari anak perempuan, 4 dari anak lanang. Ini adalah kesuksesan termahal bagi keluarga kami di tahun ini.
2. Sukses ngeblog
Sejak Desember 2017, saya bergabung ke platform kompasiana.com (anak perusahaan Kompas), sebagai penulis artikel keroyokan.
Oktober 2020, saya mulai belajar ngeblog sendiri yang saya beri nama celotehnur54.com, selain sharing juga dengan platform suarakonsomen.co. Sesekali mejeng juga di kompasiana. Rutinitas tersebut berlanjut sampai sekarang.
Tahun ini saya berhasil menayangkan 260-an artikel di blog pribadi. Mungkin ada yang bertanya, apa sih, indikator sukses bagi seorang blogger.
Ini yang sering membuat saya dibully oleh pihak tertentu. “Nulis di blog pribadi itu, Nenek dapat apa?”
Spontan saya menjawab, “kepuasan batin, menunda kepikunan, punya banyak teman maya.”
Jujur, secara materi sampai kini saya belum dapat apa-apa dari blog yang saya kelola. Jika Tuhan menghendaki, saya diberiNya rezeki dengan jalan itu, okey saya terima. Yang pasti, niat saya menulis bukan untuk cari makan.
Kalau tidak ya, jawabnya tidak berubah. “Dapat kepuasan batin, konon kabarnya dengan menulis memori terasah hingga memperlambat pikun, dan yang terpenting saya punya ribuan teman online dari dalam dan luar negeri. Mereka berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang.
Saya dapat honor hampir setiap bulannya jika menulis di kompasiana. Meskipun alakadarnya.
3. Sukses memenangkan lomba
Sebelumnya saya mohon maaf jika narasi ini terkesan pamer berulang. Sebab pada artikel terdahulu, saya pernah mengulas masalah memenangkan lomba menulis. Lengkapnya lihat disini.
Oktober 2021 saya sukses meraih juara 2 lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh tim Mangdropship Writing Competition.
Demikian sejumlah kegagalan dan kesuksesan yang saya capai selama tahun 2021. Sebenarnya masih banyak hal lain yang terkategori gagal dan sukses yang saya alami. Tapi tidak elok, kalau hal yang bersifat pribadi saya pamer ke halayak ramai. Ntar jadi ria.
Terakhir artikel ini saya tutup dengan sebuah pantun kiriman Pak Guru Sandi Yulianto: Kalau tuan ke kebun baru, Jangan lupa beli jeruk gerga. Sehari lagi tahun baru, Semoga bahagia bersama keluarga.
Sekian dan terima kasih. Lebih dan kurang mohon maaf.
Baca juga:
- Sukseskan Pesta Pernikahanmu Tanpa Diguyur Hujan, Hindari 2 hal ini
- Asyiknya Pesta Makan Kerak Berkuah di Dusun Tanjung Tanah Kerinci
- Pesan Klasik Orang Tua dan Kresek Ajaib
- Hati-hati Bertemu Teman Lama, Jangan Sampai Rusak oleh 3 Sikap Ini!
- Menengok Umeh Lahik Dinding Bersama di Dusun Tanjung Tanah
*****
Penulis,
Hj.NURSINI RAIS
di JAMBI, KERINCI
alhamdulillah banyak suksesnya....👍👍👍
BalasHapussemoga kegagalan menjadikannya sebagai pelajaran, untuk kemudian menambah semangat...
Amin, Mas Tanza. Terima kasih telah singgah. Salam sehat dari tanah air.
HapusHave a wonderful new year
HapusSekali lagi terima kasih, Mas
HapusTahniah ibu. Sukses dan gagalnya dikira seimbang. Itu sederhana namanya, tidak keterlaluan dan terlihat sebagai kronologi hidup yang indah sepanjang 2021.
BalasHapusAmin, sobatku Amie. Yang penting hiidup ini kita jali dengan tulus ya. Selamat menunggu Subuh dari negeri jiran.
HapusAsalam..tahnia..wah luar biasa..rasanya terpikat hendak buat entri macam ini..menarik
BalasHapusSalam kembali, Sahabatku Etuza. Terima kasih telah singgah. Saya juga merindukan tentang kisah teman2 di sana. Silakan ditulis. Selamat pagi, terima kasih telah singgah.
HapusSelamat ya Bu, lebih banyak suksesnya 😅👍
BalasHapusAmin, Mas Warkasa. Salam sejahtera buat keluarga di sana ya. selamat malam.
HapusMantuo banget isinya jatuh bangun dalam kehidupan bak bumbu legit hehe
BalasHapusSelamat Tahun Baru semoga lebih sukses
Amin, ananda Nita. Doa lebih sukses juga untukmu di sana. Selamat malam. Terima kasih telah singgah.
HapusAlhamdulillah ya Nek, walau 2021 kemarin ada kegagalan yang didapat tapi tidak menutup kemungkinan akan ada kesusksesan yang menanti di tahun 2022 ini.
BalasHapusSemoga segala keinginan tercapai, Barakallahu sudah nambah 1 Cucu ya Nek, Nenek hebat udah masuk di Kompasiana 👍😁.
Semoga Durian yang diikhlaskan Allaj ganti dengan yang lebih Baik.
Amin. Terima kasih doanya, cucunda. Mudah2an buah durian diganti dengan buah syurga di akherat kelak. Selamat sore. Terima kasih telah mengapresiasi.
HapusSama-sama Nek
HapusAaaaaamiiiiin
mantap banggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg
BalasHapusTerima kasih telah singgah, Mbak. Selamat pagi. Doa sehat selalu untukmu. Sekeluarga.
Hapusalhamdulilah di setiap kegagalan pasti akan ada selalu kesuksesan ya Bu Nur
BalasHapusyang penting tetap semangat dan sehat selalu
Ya Allah salutt banget sama ibuu, udah punya cucu tapi masih aktif nge-blog. Mana blognya bagus, sehat-sehat yaa ibu, semoga bisa tetap aktif nge-blog. Alhamdulillah juga banyak suksesnya di 2021, cuma saya salah fokus aja sama tanggal postingnya udah 30 Desember 2022 aja 😂
BalasHapusTerima kasih apresiasinya. Terima kasih juga. doanya ananda Mutiara. Amin. Blog seadanya ananda. Saya heran juga. Kok bisa jadi Desember tahun 2022. Apa google juga bisa khilaf. Selamat sore.
Hapusbanyak juga perkara sukses yang dikecapi. Yang gagal itu moga dapat diatasi. selamat tahun baru Ibu Nur. Semoga 2022 baik-baik aje
BalasHapusUcapan yang sama, ananda Salbiah. Amin. Bigitulah harapan kita semua. terima kasih telah mengapresiasi. Selamat sore.
HapusBund.. sedikit koreksi. Bahwa seingat saya, Badan Pertanahan Nasional itu BPN. Bukan BTN. Hhehee..
BalasHapusKemudian, ini saya mau tanya. Kenapa tanggal postingannya kok bisa yaa di Desember 2022. Padahal tulisan dalam postingan ini dipublikasikan pada Desember 2021 🤔🤔
Alhamdulillah, ananda. Terima kasih banyak. Betul BPN. Bukan BTN. (Bank Tabungan Negara). Ha ha ... Sekali lsgi terima kasih.
HapusOh ya. Kok bisa ya. Tahun postingan nya 2022. Google jugs bisa khilaf.
HapusWah semangat terus...
BalasHapussemoga suksesnya memberi keberkahan ditahun lalu dan yang akan datang...
Semangat bu, semoga di tahun ini banyak kesuksesan yang tercapai..
BalasHapusAmin, ananda. Terima kasih doanya. Terima kasih juga telah singgah.
Hapussemoga kita bisa berjuang dan menikmati hari2 di tahun 2022
BalasHapusAmin, Mas Rezky. Selamat malam. Terima kasih telah singgah
Hapus