Ke Rantauprapat? Awas Nyasar!
Hah ...? Kok bisa ...? Nenek pernah nyasarkah?
Benar, Cu. Sumpah .... Tak percaya? Berikut Nenek membagikan kisahnya pada cucu-cucu celotehnur54 sebagai oleh-oleh. Duduk yang rapi, baca sampai habis. Okey?
Rantauprapat dan Parapat
Pukul 11.30, kami meninggalkan Pekanbaru menuju Medan. Putri saya telah menjadwalkan malam itu kami nginap di Guest House Ahza Syariah, Rantauprapat. Dua kamar telah dia booking lewat aplikasi. Satu untuk dia dan suaminya, lainnya buat saya dan si Cantik Ratu cucuku.
Seteleh salat Maghrib dan makan malam di Dex Cafe, di rest area SPBU perbatasan Riau Labuhan Batu (kalau salah tolong koreksi), kami melanjutkan penjelajahan. Kata Mbah google, untuk ke Parapat butuh waktu 7 jam.
Beberapa menit kemudian, suami si sulung berhenti di salah satu Alfamart untuk beli rokok. Dia bertanya pada anak muda yang lagi nongkrong di sana. “Bang Rantauprapat jauh gak dari sini?”
“Kira-kira setengah jaman?”
“Hah .... Mosok. Bukankah 7 jam?”
“Bukan. Abang tuh mau ke Rantauprapat atau ke Parapat? Rantauprapat dekat sini. Kalau Parapat Jauh, Bang,” jelas pemuda itu sambil menunjuk ke arah utara.
Ternyata Ahza Syariah itu di Rantauprapat. Berada dalam Kabupaten Labuhan Batu. Dekat dengan perbatasan Riau. Kurang lebih 265 kilometer dari kota Medan. Bukan di Parapat.
Sedangkan Parapat dalam wilayah Kota Pematang Siantar. 176 kilometer dari ibu kota Sumatera Utara, Medan. Jadi, Rantauprapat beda dengan Parapat.
Syukur Google teleh memberikan kemudahan bagi kita semua. Tetapi kalau salah memasukkan kata kunci/alamat, seperti Rantauprapat ditulis Parapat, bisa keliru.
Pukul 21.20 kami sampai di Guest House Ahza Syariah, Jalan Syukur Rantauprapat.
Alasan Nginap di Ahza Syariah
Alasan ke dua, lokasinya tak jauh dari salah satu tempat yang akan kami singgahi besoknya, sebelum lanjut ke Kota Medan.
Acaranya menghadiri pesta pernikahan salah satu karyawati kantornya di Pintu Pohan. Kurang lebih 50 kilometer masuk ke dalam dari jalan lintas. Tepatnya dalam kawasan PT Inalum.
Untuk sampai ke Pintu Pohan, melewati perkampungan penduduk dan kebun kelapa sawit.
Andaikan kami terlanjur ke Parapat, tentu jarak tempuh jadi bertambah. Minimal mutar-mutar dulu baru sampai ke Pintu Pohan.
Demikian pengalaman ini dibagikan semoga dapat menjadi pedoman buat kalian yang akan pergi ke Rantauprapat atau ke Parapat. Semoga tidak nyasar. Terima kasih.
Baca juga:
- Ada Apa di Bumi Sumatera
- Pedagang Lemang dan Kelapa Muda
- Pengalaman Dimarahi Atasan di Hadapan Teman, Sakitnya ke Ulu Hati
*****
oh, begitu alasannya....siip.
BalasHapusThanks telah berbagi pengalaman
# Cafe kelihatan bersih
Faktanya begitu, Mas Tanza terima kasih telah mengapresiasi.
HapusTinggal dimana Nek, aku daerah Raya Simalungun lho, yang pasti melewati Pem. Siantar
BalasHapusNenek, sekadar transit saja, ananda. Ikut anak jalan2 pakai mobil ke Medan. Nenek juga singgah di Simalungun ke Danau Toba. Benar lewat pematang Siantar. Malah singgah makan di rumah makan simpang tiga. Jadi dimana malam tiba, di sanalah kami nginap. Terima kasih telah singgah. Selamat malam.
HapusHello bu selamat pagi. Lama gak jumpa... bagus artikelnya
HapusHello juga, Say. Terima kasih telah menyapa.
HapusWaah asyik nih, jalan-jalan😅👍
BalasHapusLumayan, Mas Warkasa. Sekali seumur hidup. He he ....
HapusHahahaha memang beda Bu 😄. Aku pernah ke Rantauprapat, dulu Tante dan sepupuku tinggal di sana . Tapi Krn kesannya pas msh kecil, JD jujur ga terlalu inget kotanya.
BalasHapusTapi kalo Parapat, lebih sering lagi 😍. Soalnya kampung papa kan di Sibolga. Jadi kalo mau kesana ya pasti ngelewatin Parapat. Dan kami selalu singgah di sana sambil liat danau Toba 😁. Duuuh aku kangen bu pengen mudik. Udah lama bgt ga pulang gara2 pandemi ini ..
Semoga orang sumut tak lupa beda Rantauprapat dg Prapat. Saking lamanya merantau. He he ... Tapi tetap rindu dan ingin mudik ya, ananda Fanny. Mudah2an pandemi cepat berlalu. Bunda juga ingin ke sana lagi. He he ... Terima kasih telah singgah. Selamat siang.
HapusNamanya hampir mirip Bu, Rantauprapat dan Parapat, tak heran kalo google maps salah kasih info.
BalasHapus😂
Pernah aku cari daerah Kalinyamat, lalu dikasih informasi di Jepara, padahal Kalinyamat yang aku cari di Tegal 😅
He he .... Ke depannya kekeliruan mungkin juga terjadi secara nasional, antara "seluruh nusantara" dengan Nusantara ibu kota negara.
HapusAntara Rantauprapat dan Parapat memang nyaris sama ya Mas Agung, untung menantu saya bertanya pada warga. Jadi terlalu menuhankan teknologi juga bisa keliru. Selamat malam, Mas Agus. Terima kasih telah mengapresiasi.
seronoknya road trip. cuma itulah hati-hati jangan sesat kalau nama tempatnya hampir sama
BalasHapusIya, justru hal yang menantang membuat pelancongan itu asyik. Terima kasih telah singgah, ananda Salbiah
HapusPengalaman perjalanan yang seru ya Bu Nur, untung sempat bertanya. Silap sedikit saja beda huruf a, bisa berbda ratusan km ya. Salam sehat ya Bu Nur
BalasHapusBetul, Pak Eko. Silap sedikit ruginya ratusan kilometer. Energi terkuras, waktu sia-sia. Selamat sore, Pak Eko. Terima kasih telah hadir. Doa sehat untuk keluarga di sana ya.
Hapus