Warga SMA 6 Kerinci Salat Subuh Berjamaah, Kepsek: Setelah Terpaksa Menjadi Terbiasa
Minggu pagi, 20 Februari lalu, saya dikagetkan oleh pemandangan tak biasa. Beberapa mobil bernomor plat hitam dan puluhan motor terparkir di halaman musala yang biasanya tempat kami berjamaah.
Kurang lebih seratus orang berkumpul di halaman depannya, laki-laki dan perempuan. Kebanyakan kaula muda. Saya berpikir, kalau-kalau ada kecelakaan.
Di sisi lain, dalam musala azan berkumandang. Suara muazimnya belum familiar di telinga saya.
Ada tamu numpang salat Subuh berjamaah
Rupanya, mereka adalah rombongan guru dan siswa SMA 6 Kerinci yang hendak melaksanakan salat subuh berjamaah.
Informasi yang saya terima, kegiatan tersebut merupakan program Gerakan Subuh Berjamaah, yang digagas oleh Gubernur Jambi Bapak Abdul Haris.
Dengan mengusung slogan Menuju Jambi Mantap 2024, sang Gubernur minta semua SMA dalam provinsi Jambi melaksanakan Gerakan Salat Subuh Berjamaah sekali seminggu. Pesertanya seluruh siswa kelas X, XI, dan kelas XII plus majlis gurunya yang beragama Islam.
Aplikasinya di masjid-masajid yang ada dalam kawasan guru dan siswa berdomisili. Untuk kelompok Tanjung Tanah yang terdiri dari 3 desa, bertempat di 2 Masjid 1 Musala, diselenggarakan secara bergantian.
Kebetulan Subuh minggu kemarin giliran di Musala Nurul Haq, Dusun Balai Simpang Empat Tanjung Tanah. Kegiatan serupa dipraktikkan juga di lingkup desa lain.l
Suasana yang berbeda
Pagi itu suasana di Musala Nurul Haq sangat bebeda. Biasanya jamaah Subuh kami cuman beberapa orang. Saat itu 2 shaf laki-laki dan 2,5 shaf permpuan.
Tiada disangka-sangka saya berkesempatan melepas rindu dengan mantan murid yang pernah belajar dengan saya, semasa mereka kelas 1 dan 2 SD.
Kini mereka sudah gede, cantik dan ganteng. Maklum siswa kelas 2 SMA. Ceweknya ibarat bunga sedang mekar. Sementara cowok-cowoknya seumpama kumbang yang mulai belajar merayu.
Awalnya, saya cuek saja. Mau menyapa namanya sudah lupa. Selesai salat dan doa bersama, bergantian 3 gadis cantik menyalami saya dan menyebut namanya masing-masing. Saya senang, bangga dan bahagia.
Imam, penceramah, dan pesan Kepala Sekolah
Bertindak sebagai imam, Ustad Hudri Ridwan, S.Ag. Usai Salat Subuh kegiatan berlanjut dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Drs. H. Idris. Kedua-duanya Guru Agama SMA 6 Kerinci.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Bapak Marwazy, S.Pd, M.Pd selaku kepala SMA 6 Kerinci.
Dalam sambutannya Beliau menyampaikan nasehat kepada siswa, yang intinya dia berharap, dengan dilaksanakan Gerakan Salat Subuh Berjamaah ini, semoga anak didiknya tumbuh menjadi anak yang agamais. Sebab orang yang mengerti agama takut berbuat dosa.
Pria setengah baya itu juga berpesan, supaya para siswanya rutin mengerjakan salat . “Jangan salat subuhnya pada pagi minggu saja. Senin kalian tak salat lagi, bangun kesiangan. Malahan tidak salat sama sekali.”
Yang menarik, sang Kepala Sekolah mengakui, bahwa kegiatan seperti ini adalah sebuah keterpaksaan. Sedang enak-enaknya tidur siswa dipaksa bangun. “Mudah-mudahan setelah terpaksa kalian menjadi terbiasa,” katanya.
Tausiah santai berbalut humor
Tausiah Abuya Idris pun tak kalah memukau. Materinya singkat tapi padat. Disampaikannya dengan santai berbalut humor, dan penuh semangat. Temanya 5 Cara Nabi Muhammad SAW menjaga kesehatan. (Mudah-mudahan saya tidak salah kutip. He he ... Maklum Nenek-nenek).
- Setiap pagi Rasulullah itu bangun sebelum terbit fajar selanjutnya menunaikan salat subuh. Sebab, pada waktu tersebut udara pagi yang kita hirup masih segar dan bersih.
- Menjaga kebersihan. Kebersihan dimaksud menyangkut kebersihan lahir dan batin.
- Menjaga makan dan minum. Nabi kita Muhammad SAW mengatur beban perutnya menjadi 3 bagian, 1/3 untuk tempat nasi, (makanan pokok), 1/3 tempat air, dan 1/3 lainnya tempat udara. Menurut Abuya ini adalah kiat yang ideal dan adil, sesuai dengan petunjuk kesehatan.
- Tidak Emosi alias tidak cepat marah. Sekalipun dia diejek, dihina, difitnah, bahkan diludah oleh pembencinya.
- Tidak putus asa. Anak muda jangan mudah pasimis. Terutama jika putus dalam bercinta, sampai-sampai bunuh diri. Kalian itu masih muda. Masih banyak cewek cantik dan cowok ganteng di luar sana, hilang satu tumbuh seribu. Poins ke 5 ini memancing tawa para jamaah.
Penutup
Selaku masyarakat biasa, saya dan tentu saja para orang tua siswa sangat mengapresiasi program Bapak Gubernur Jambi ini. Kemajuan teknologi yang tak bisa dibendung saat ini harus ditangkis dengan penanaman nilai-nilai akhlak dan agama dalam jiwa peserta didik.
Terakhir, 2 jempol untuk warga SMA 6 Kerinci. Terutama buat para guru yang sekaligus sebagai panitia pelaksana. Berkat kerja sama mereka acara berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga nenek-nenek jadul seperti saya pun keciprat hikmahnya.
Beginilah pelaksanaan salat subuh berjamaah oleh warga SMA 6 Kerinci, di Musala Nurul Haq Dusun Balai Simpang Empat Tanjung Tanah. Mudah-mudahan rutinitas seperti ini tetap berlanjut sampai kapanpun. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 10 Kebiasaan Buruk Membuatmu Kesulitan dalam Pergaulan
- 5 Tips Cerdas Menghadapi Pembenci Kita
- 2 Tradisi Unik dalam Proses Pelepasan Jenazah di Tanjung Tanah, Kerinci
*****
Penulis,
Hj. NURSINI Rais
di Kerinci Jambi
Oh, jadi sekarang kalo sholat subuh malah ramai ya Bu. Sayangnya disini tidak ada kegiatan seperti itu, kalo subuh ya biasa sepi, paling satu shaf saja.
BalasHapusRamainya karena siswa SMA, Mas Agus. Tanpa mereka jamaah subuh kami juga sepi. Selamat sore. Terima kasih tanggapannya, Mas.
HapusSaya sbg orang tua siswa, Sultan kelas X IPA-1, merasa aman menitipkan anak saya di SMA N 6 KERINCI, meskipun tugas saya di kota Medan, Saya masih dapat melihat aktifitas anak saya. Terima kasih Bapak dan Ibu guru
Hapuswah... mantul programnya...
BalasHapussemoga mesjid menjadi ramai setiap saat...
Nice story... thank you for sharing
Amin. Mas Tanza. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam sehat dari tanah air.
HapusAwalnya dipaksa, lama-lama terbiasa, program baik kenapa tidak?😊👍
BalasHapusIya, Mas Warkasa. Kebiasaan seperti ini kayaknya memang harus dimulai dengan paksaan. Terima kasih telah mengapresiasi. Selamat siang.
Hapus