3 Kiat Cerdas Mengatasi Suami Malas Mandi Ala Nenek-Nenek

 Ilustrasi Kiat Cerdas Mengatasi Suami Malas Mandi Ala Nenek-Nenek (Sumber, Editan dari tangkapan layar @pebria_nirmala91)

Sebagian suami suka menuntut istrinya harus bersih, rapi, dan wangi sepanjang hari. Terutama ketika  menyambut suami pulang kerja. Di sisi lain, doi sendiri malas mandi.  

Dikasih tahu marah, bilang istrinya cerewet, suka ngatur, dan sebagainya. Ada pula suami yang menjawab lancang, “Malas mandi begini, duitnya banyak.” 

Seakan-akan dia beranggapan, jadi suami tak perlu pakai mandi. Yang penting duit, duit, dan duit adalah segala-galanya. Mungkin dia lupa  istrinya  juga punya mata dan hidung  yang senang juga jika suaminya rapi, dan wangi. 

Istri mana yang tidak  bangga melihat suaminya selalu tampil bersih. Bukankah penampilan suami mencerminkan  siap tidaknya istri mengurus rumah tangga. Jika suaminya selalu kumal, pasti istrinya dituding tidak becus. 

Biar tidak kalian (istri)  tidak stress, berikut nenek celotehnur54 membagikan 3 kiat cerdas mengatasi suami yang malas mandi ala nenek-nenek ndeso.

1. Komukasikan dengan baik 

Penyakit malas mandi merupakan tabiat yang terbawa dari pola asuh semasa kecil. Saat menikah,  kebiasaan tersebut sulit diubah. Syukur badannya tidak bau. Tapi sulit dipercaya seseorang yang seharian tidak mandi terhindar dari aroma ketek. 

Di sisi lain, istrinya sejak bayi sampai dewasa rutin mandi dua kali sehari. Kecuali jika sedang sakit. Di sinilah munculnya masalah.

Jika kebetulan suami kalian punya kelemahan ini, bicarakan secara baik-baik. Tanyakan padanya apa sebenarnya yang membuat dia malas mandi. 

Supaya dia tidak tersinggung, sampaikan dengan bahasa sehalus mungkin. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan, “Andai tubuh istrimu ini bau, maukah Abang tidur  dengannya?” Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang sifatnya mencubit tetapi tidak sakit. Hindari juga menggunakan kalimat yang bersifat mendikte. 

Trik ini cocok untuk tahun-tahun  awal pernikahan. Dimana pada masa ini masing-masing pasangan masih beradaptasi dengan tradisi  keluarga yang baru. 

2. Siapkan air panas

Suami saya kategori “agak malas mandi”. Tapi bukan malas benaran. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Misalnya, pagi hari ketika di  Kerinci sini suhu di bawah 20 derajat Celcius,  disertai hujan. Kecuali mandinya terpaksa karena berjunub, sedingin apapun dia tetap mandi. 

Contoh ke dua,  setelah pulang dari bepergian agak jauh. Dia berdalih capeklah, kurang enak badalah, dan sederet argumen lainya. 

Bagi saya, alasan-alasan  tersebut  gampang dipatahkan. Caranya, siapkan air panas. Dekati dia agak mesra. Bijit-bijit  bagian tubuhnya sambil mengajukan solusi, “Mandi Ya? saya sudah siapkan air panas.” 49 tahun menikah, tawaran begini  jarang dia tolak. 

3. Kabur untuk sementara waktu 

Suatu sore kami kehujanan pulang dari kebun  naik motor. Walaupun pakai baju hujan, tetap saja dingin. 

Sampai di rumah doi ke kamar mandi beruduk. Kemudian ganti pakaian laur dan dalam. Siap-siap menunggu masuknya waktu maghrib. “Aku dak kuat mandi. Cuci kaki dan muka saja. Dingin. Ntar demam.” katanya.  

Saya tawarkan mandi air panas. Dia menolak. “Tadi kan cuman keliling-keling nengok tanaman saja, bukan kerja.” tambahnya. 

Berhubung dia agak batuk,  alasan itu ada benarnya juga. Ya sudah, terserah. Tetapi hati kecil saya tidak terima. Takutnya kalau-kalau ada ulat bulu bertengger pada rambutnya. Lalu menjalar ke tubuh saya. Belum lagi bau badannya yang semerbak mewangi. Sudah paginya tidak mandi, sorenya dia berdalih lagi. 

Setelah  kakek ganteng itu mulai terlelap, saya kabur ke kamar sebelah. Tengah malam dia terbangun. Ternyata dia kehilangan bini. Ha ha 

Pagi subuh dia bilang, ”Saya kira awak digondol  mantan,” sambil senyam senyum. “Awak mengungsi gara-gara saya tak mandi, yo?” tambahnya. 

Spontan saya menjawab, “Iyo.”  Untungnya dia tidak marah. Paling tersinggung dalam hati kali.  Ha ha .... 

Sejak itu dia tak pernah menolak lagi jika diminta mandi, sedingin apapun cuaca. Asalkan badannya sehat dan  disiapkan air panas. 

Demikian kiat mengatasi suami malas mandi ala nenek-nenek kampung. Sekali lagi kiat ini ala nenek-nenek ndeso, ya. Bukan berlandaskan teori ilmiah. Semoga bermanfaat.

Baca juga:  

• Cekcok Suami Istri? Jaga 6 Hal Ini agar tak Larut jadi Kemelut
  
• Ada Pertemuan tak Terduga dengan Teman Lama? Waspadai 3 Hal Ini!
  
• Kerja Salah Tak Kerja Salah. Biar tak Stres, Baca Resepnya di Sini

*****

Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi

Berbagi :