7 Obat Luka Herbal Paling Ampuh, Luka Cepat Kering tanpa Dijahit
Obat-obatan
Luka bisa dialami oleh siapa saja dan dimana saja. Di rumah, maupun di jalan. Bila kalian mengalaminya, jangan panik. Alam menyediakan sejumlah obat luka herbal, yang tak kalah ampuh dengan obat modern.
Bukan mengecilkan fungsi obat medis. Para leluhur bangsa Indonesia telah membuktikannya, khususnya beliau-beliau yang tinggal di pedesaan. Apapun jenis penyakitnya, obat herbal adalah pelarian utama mereka. Termasuk menyembuhkan luka.
Untuk memperolehnya pun tidak sulit. Semuanya tersedia di sekitar kita. Ada yang sengaja ditanam di pekarangan rumah, tak sedikit pula yang tumbuh liar di sembarangan tempat. Seperti di semak-semak, dan di pinggir jalan raya. Ketika butuh, tinggal petik.
Penasaran, apa saja obat luka herbal dimaksud? Dari sekian banyaknya tumbuhan yang biasa digunakan buat obat luka, berikut diperkenalkan 7 di antaranya yang paling ampuh dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
1. Senduduk
Senduduk (Melastoma malabathricum) merupakan tumbuhan liar. Masyarakat Minang Kabau membahasakannya sikaduduak, di Kerinci saduduk. Sebagian saudara kita di pulau Jawa menyebutnya kluruk, harendong (Sunda), lain daerah beda pula penamaannya.
Daun muda senduduk tidak hanya digunakan sebagai sayuran. Tetapi sering juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan untuk mengatasi bermacam-macam penyakit. Salah satunya untuk menyembuhkan luka. Makanya tidak berlebihan jika masyarakat pedesaan melabeli senduduk bagian dari “obat sapu jagat.”
Sejak nenek moyang sampai sekarang saya dan keluarga masih fanatik pada daun senduduk untuk mengobati luka. Caranya, daunnya dikunyah atau dihaluskan dengan cara ditumbuk.
Tempel pada bagian tubuh yang luka. Tutup pakai handiplast khusus pembalut luka. Dalam kondisi darurat, boleh diikat pakai kain perca bersih, biasa juga menggunakan kulit batang keladi. Buktikan hasilnya. Darah segera berhenti. Dalam hitungan hari, luka kering tanpa dijahit.
Terkait teknik pengolahannya, nenek-nenek kampung merekomendasikan lebih baik dikunyah daripada dihalus menggunakan alat. Konon katanya air liur juga termasuk obat luka.
Hal tersebut boleh percaya boleh tidak. Mungkin mereka berpikir, jika dihaluskan menggunkan gilingan, dikhawatirkan ada kuman yang ikut membonceng. Selain itu, teknik kunyah lebih efektif di segi waktu. Maklum yang namanya luka harus ditangani sesegerera mungkin.
Terakhir diketahui bahwa medis juga mencatat bahwa air ludah mengandung hiastin, yang berkhasiat mempercepat penyembuhan luka.
2. Balakacida
Di Kerinci sini, ada 2 jenis balakacida. Yang satu hijau muda, lainnya agak hijau pekat. Keduanya tumbuh menyebar di semak-semak, di belakang rumah, sampai di pinggir-pinggir jalan raya. Sesuai rasanya, orang desa kami menyebutnya daun pait. Pait artinya pahit.
Oleh petani, tumbuhan perdu yang satu ini dianggap gulma yang meresahkan. Semakin dibabat, tunasnya kian rimbun. Tetapi di kampuang nan dencinto Inderapura sana saya belum pernah menemuinya. Yang tidak terlalu merepotkan, pohonnya lembut hingga mudah dikalahkan.
Balakacida mengandung antibakhteri dan kaya akan senyawa antioksidan yang mempercepat penutupan luka dan mengurangi perdarahan. Caranya, sama seperti senduduk. Daunnya, dikunyah atau dihancurkan, kemudian dibalur pada luka.
Karena daun balakacida lembut, bisa dilumatkan pakai tangan. Cuci tangan sampai bersih, taruh daun balakacida di telapak tangan kiri, hancurkan sampai keluar airnya. Gunakan ujung jempol, telunjuk dan jari tengah sebelah kanan.
Berdasarkan berbagai sumber yang pernah saya baca, selain untuk obat luka, balakacida juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit lain, dikonsumsi sebagai obat dalam.
Tetapi untuk hal ini saya mengingatkan supaya kalian berhati-hati. Manfaatkan sesuai petunjuk pakarnya. Untuk menghindari rasanya yang pahit, mengunyahnya cukup pakai gigi depan saja. Airnya jangan ditelan.
Ceritanya, dahulu anak saya dan teman-temannya main jualan pecal. Bahannya terbuat dari daun balakacida. Rupanya pecalnya mereka makan benaran. Habis itu bocah-bocah tersebut mual dan muntah-muntah.
3. Cocor bebek
Haluskan 2-3 lembar daun cocor bebek hingga berbentuk pasta. Tempelkan pada luka. Supaya aman dan tidak cepat rontok, bungkus menggunakan kain kassa, atau handiplast, atau benda apa saja yang lazim digunakaan untuk pembalut luka. Biarkan beberapa jam. Hasilnya, buktikan sendiri. Insyaallah tanpa dijahit luka cepat kering dan bertaut sendiri.
4. Singkong
Siapa yang tidak kenal singkong. Tanaman umbi-umbian kaya karbohidrat ini dapat ditemui di hampir semua tempat. Umbinya bisa diolah menjadi aneka kudapan lezat. Daunnya dibuat sayuran dalam berbagai varian yang enak disantap bersama nasi.
Daun singkong juga telah digunakan oleh para leluhur sebagai obat herbal penyembuh luka. Caranya, kunyah atau tumbuk beberapa lembar daunnya sampai halus, tempelkan pada bagian kulit yang luka (sama seperti penerapan daun senduduk dan daun balakacida).
5. Babadotan
Si hijau berbunga cantik ini tak lebih dari rumput liar pengganggu, yang hidup sesukanya di pekarangan, di kebun sampai ke pematang sawah. Sesuai aromanya yang menyengat, orang kampungku menyebutnya rumput angit.
Siapa sangka, tumbuhan yang berasal dari Kepulauan Karibia ini punya segudang manfaat untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Di antaranya, mengobati alergi, luka pada kulit, diare, hingga rematik.
Khusus untuk obat luka, saya telah membuktikan keampuhannya dari dahulu sampai kini. Aplikasinya, sama seperti menggunakan cocor bebek. Insyaallah luka akan mengering tanpa dijahit.
6. Betadin
Apabila disebut kata betadin, yang terbayang di benak kita adalah obat luka yang popoler dengan nama obat merah. Ya, betul. Betadin sama dengan obat merah, biasa digunakan sebagai obat luka. Tetapi kali ini saya mengenalkan betadin dalam bentuk lain. Yuk kita langsung ke pohonnya.
Seperti obat herbal lainnya, betadin banyak ditanam dipekarangan rumah, di kebun, ada juga yang tumbuh liar di semak-semak.
Getah betadin sejak lama dikenal sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan luka. Petik selembar daun betadin bersama tangkainya. Oleskan getahnya pada luka. Insyaallah darah segera berhenti. Dalam hitungan menit, luka sudah mulai bertaut tanpa dijahit. Saya sering membuktikannya. Dari pengalan, saya berani memastikan, getah betadin lebih mujarab daripada obat merah produk farmasi.
7. Talas
Di kampung saya talas disebut keladi. Meskipun keduanya memiliki perbedaan. Bentuk dan jenisnya pun beraneka ragam. Masing-masing punya nama sesuai dengan bahasa daerahnya.
Tetapi dalam kontek pertalasan kali ini bukan itu bahasannya. Melainkan khasiat talas sebagai obat herbal untuk menyembuhkan luka.
Caranya, potong setangkai daun talas jenis apa saja, pencet ujung bekas potongnya, poleskan getahnya pada bagian kulit yang cedera, seperti menggunakan getah betadin. Untuk membantu mempercepat proses penautan, bungkus titik luka menggunakan kulit batang talas.
Penutup
Obat luka herbal yang ditawarkan ini insyallah sebagian besar telah terbukti kemanjurannya untuk kategori luka kecil sampai sedang. Minimal untuk pertolongan pertama. Apabila sobeknya dalam dan mengkhawatirkan, segeralah ke dokter untuk mendapat pertolongan medis.
Demikain 7 obat luka herbal paling ampuh, luka cepat kering tanpa dijahit. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Baca juga:
- Yuk, Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Nasi Ampera Padang
- Ada Apa di Rumah Makan Mak Wo Dulsa, Begitu Buka Langsung Diserbu
- Mau Bisnismu Naik Level? Ke Mallee Aja
*****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci, Jambi
_______________
Referensi:
Supardi, S. (12 Mei 2022). Senduduk, Tumbuhan Bermahkota yang Bermanfaat Sebagai Obat. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2022/05/12/senduduk-tumbuhan-bermahkota-yang-bermanfaat-sebagai-obat/
Anonim. (tanpa tanggal) -7 Manfaat Daun Balakacida dan Efek Sampingnya Hellosehat.com. https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/daun-balakacida/
Nurjatnika, N. (6 Januari 2022). Daun Singkong Ternyata Dapat Mengeringkan, Menyembuhkan, dan Meminimalisir Bekas Luka. https://bogor.urbanjabar.com/gaya-hidup/pr-2682323062/daun-singkong-ternyata-dapat-mengeringkan-menyembuhkan-dan-meminimalisir-bekas-luka
Supardi, S. (12 Mei 2022). 9 Manfaat Daun Babadotan, Bukan Sekedar Gulma https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-daun-babadotan/
Daun Singkong Ternyata Dapat Mengeringkan, Menyembuhkan, dan Meminimalisir Bekas Luka Nurjatnika Odja - Kamis, 6 Januari 2022 | 10:00 WIB
Dari semua tumbuhan dibatas hanya daun talas.daun singkong dan cocor bebek..yg lain saya belum pernah tau bund...tapi obat"an tradisanal memang ampuh
BalasHapusMeskipun yang tercatatdi sini banyak ysng tidak kenal, herbal lainya juga banyak di sekitar kita ananda. Di antaranya, getah jarak, binahong dan sebagainya. Terima kasih telah singgah. Selamat malam.
Hapuswah mantap juga ya mak.di tempat saya yg gampang bgt cocor bebek, talas/keladi sama daun singkong.makasih bgt infonya ya mak...met puasaaa juga ya
BalasHapusTerima kasih kembali, ananda. Ya. Indonesia ayadengan tumbuhan obat2an ya, ananda. Orang dahulu, sedalam apapun lukanya cumandiobati dengan tumbuh2an. Tenaga medis langka. Walau ada, jauh dan bayarnya mahal. Tidak terjangkau oleh kantong orang biasa seperti kita2.
Hapusdekat rumah grandma saya, ada banyak herba macam ni. this post is so beneficial and good! terima kasih atas perkongsiannya. <3
BalasHapusBagus tuh, ananda zaty. Kapan butuh tinggal petik. Terima kasih telah singgah. Selamat malam.
HapusBaru tau tumbuhan yg namanya betadin. Selama ini aku sering liat bundaaa, tapi ga tau namanya. Sama2 obat luka pula yaaa kayak Betadine yg cair 😂😄.
BalasHapusKalo di sekitar rumahku msh banyak tumbuhan begini, akupun pasti milih herbal. Tapi sayangnya ga ada samasekali Bun. Jadi mau ga mau pake obat kimia. Padahal memang herbal begini sama ampuhnya dan malah lebih aman yaa
Di kota obat modern banyak dan mudah diperoleh ya, ananda. Tetapi sebaiknya banyak sedikitnya kita juga kenal dengan obat herbal. Mana tahu suatu saat keadaan darurat. Terjadi hal yang tidak diinginkan didaerah yang jauh dari kota.
HapusBalakacida dan senduduk belum tahu aku. Makasihsharingnya
BalasHapusDi sini kedua tumbuhan itu bejibun. Mbak Tira. Terima kasih telah singgah. Salam sehat selalu ya.
HapusDi sini keduz tumbuhan itu bejibun. Mbak Tira. Terima kasih telah singgah. Salam sehat selalu.
BalasHapusbaru tau ada tanaman namanya betadin
BalasHapusDampak positifnya salin berbagi, ya ananda. Dari tidak tahu menjadi tahu.
HapusYang tahu namanya hanya singkong, talas, cocor bebek. Kalau yang lainnya mungkin pernah lihat, tapi ga tahu nama tanamannya.
BalasHapusDulu pernah pakai herbal buat nutup luka karena jatuh main bola. Biasanya emang dikunyah terlebih dahulu, kemudian diletakkan di atas kuka tersebut.
Info yang sangat menarik!!
Terima kasih apresiasinya, Mas Rivai. Kalau kami orang jika lukanya tidak super parah, cukup diobati pakai herbal saja.
Hapusbanyak juga ya tumbuhan alami yang boleh kita guna sebagai pengobatan alternatif
BalasHapusMakanya kita wajib merawatnya agar tidak dirusak oleh tangan2 jahil. Terima kasih telah mengapresiasi, mrhanafi.
Hapus