5 Tujuan Bersih-Bersih Menjelang Idul Fitri. Poin Terakhir Bikin Hati Berbunga-bunga
Bersih –bersih menyambut Idul Fitri adalah tradisi khas sebagian masyarakat Islam Indonesia. Tanpa itu, rasanya hari raya kurang afdhal.
Sejumlah perabotan patut semua dicuci dan bersihkan. Mulai gorden, karpet, sprey , hingga sofa, dan sebagainya. Tak luput juga menata ulang ruangan, mengganti peralatan rumah tangganya dengan yang baru.
Pekarangan juga menjadi proyek bersih-bersih mejelang lebaran. Rumput-rumput di halaman dipotong, pohon yang rimbun dibabat, pagar-pagar yang rusak diperbaiki dan dicat ulang, dinding rumah juga dibedak ulang hingga tampak glowing dan ceria. Begitu juga toilet, digosok pakai cairan khusus sampai mengkilap seperti baru.
Kata nenek-nenek kampung, begitulah hikmahnya hari raya. Setelah puasa sebulan penuh, tidak hanya jiwa yang kembali fitri (suci, bersih, bebas dari segala yang buruk). Lingkungan juga harus bersih.
Rutinitas ini sudah berlangsung sejak lama secara turun temurun. Padahal tanpa Hari Raya pun kita selalu bersih-bersih.
Ketika ditanya, apa tujuan mereka bersih-bersih di akhir Ramadhan, umumnya beliau-beliau itu menjawab, untuk menyambut hari raya. Itu saja, tak lebih dan tak kurang.
Seminggu terakhir, saya pun ikut bersih-bersih. Tujuannya senada dengan mereka. Tetapi agak sedikit spesifik. Ingin tahu spesifiknya seperti apa? Simak ulasan berikut!
1. Untuk kepuasan diri
Jika rumah sudah bersihkan dan rapi, kita merasa puas saat memandangnya. Hari-hari terasa indah, berseni, dan memberi rasa nyaman bagi penghuninya.
Sebaliknya ruangan yang kotor sering menjadi sumber stress. Kenapa tidak. Perabot yang berserakan tidak terurus, pakaian kotor bertebaran tidak pada tempatnya, ditambah aroma yang tak sedap. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas. Boro-boro berpuas diri saat lebaran, justru membuat buruknya suasana hati, dan memicu timbulnya penyakit.
2. Mendambakan suasana baru
Ketika bersih-bersih menjelang lebaran, tak jarang kita menata ulang ruangan yang telah bertahun-tahun dengan pemandangan itu-itu saja.
Dengan mengubah letak perabotan, atau memindahkan barang-barang yang tidak terpakai, dan menggantinya dengan yang baru, tampilan ruangan tampak teduh, estetik dan menawan, hati nyaman dan bahagia, serasa berada dalam suasana baru.
3. Sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan
Semua kita pasti sering mendengar ungkapan, “Bersih itu sehat, sehat itu indah.” Jika kita rutin menjaga kebersihan tubuh, lingkungan, menjalani gaya hidup sehat, akan tercipta kondisi yang sehat, indah, dan nyaman bagi diri sendiri maupun lingkungan. Kualitas hidup pun akan meningkat.
Oleh sebab itu mejaga kebersihan fisik dan mental sepanjang masa adalah resepnya. Tidak cuman pada saat lebaran saja.
4. Membuat tamu lebih nyaman
Suasana rumah adalah cermin kepribadian penghuninya. Menyambut tamu saat lebaran dengan kondisi rumah bersih, memberikan kesan positif bagi kerabat yang hadir.
Sebaliknya, jika rumah tidak terawat, dapur yang brantakan, toilet yang kotor, kamar mandi belopotan, memberikan citra buruk bagi tuan dan nyonya rumah, bisa-bisa dicap tidak punya tata krama yang baik oleh tamu.
5. Menunggu anak cucu mudik lebaran
Bagi orang tua yang menunggu anaknya mudik seperti saya, bersih-bersih menjelang lebaran merupakan ritual wajib. Kamar sang buah hati yang hanya dihuni saat lebaran saja, dipel sampai bersih mengkilap. Sarang laba-laba yang bergelayutan di dinding dan loteng musnah dan licin.
Springbad yang selama ini ditutupi plastik supaya tidak berdebu, dikasih Sprei. Bantal dan guling pun siap digelar. Capek dan leleh tiada terasa. Malahan itu pula yang membuat hati orang tuanya berbunga-bunga saat bersih-bersih..
Karpet yang sudah dicuci, digelar khusus menunggu kehadiran cucu-cucu. Mau bergulingan, main bola, atau main kuda lumping, terserah mereka.
Tetapi, kelak si Nenek harus rela ruangannya diutak-atik. Bunga tercabut dari pot, guci tersingkir dari posisinya, adalah pemandangan biasa. Suka tidak suka, rumah rapi dan bersih abaikan dulu. Ha ha ....
Ketika ada barang-barang yang rusak karena ulah cucu, nenek tidak akan marah. Begitulah perlakuan istimewa nenek terhadap cucunya, yang tak dapat dibayar dengan uang. Coba kalau anaknya yang mengganggu perabotan, merusak barang-barang, habislah mereka diomelin. Eh ..., maaf, sedikit melenceng.
Demikian 5 tujuan bersih-bersih menjelang Idul Fitri. Terakhir, jika tulisan ini belum lengkap silakan ditambah pada kolom komentar. Semoga bermanfaat. Selamat berpuasa bagi yang menjalaninya.
Baca juga:
- Mengintip Kelebihan dan Kekurangan Chat GPT dalam Melaksanakan Instruksi
- Kisah abadi: Mengenang Kepergian 3 Sahabat Karibku
- 10 Cara Mudah Atasi Kantuk Saat Tarawih Agar Fokus dan Khusuk
*****
Penulis,
Hj. NURSINI RAIS
di Kerinci Jambi
Bersih-bersih memang penting ya Mbak jelang momen penting, apalagi momen Lebaran. Biasanya urusan bersih-bersih rumah urusan saya, kalau istri sibuk urusan dapur, mulai dari beberapa macam kue sampai ketupat dan lauk-pauknya.
BalasHapusSelamat sambut Idul fitri, Mbak.
Salam,
Nah, ini dia tipe suami idaman zaman kini. Kerja bersama, seiya sekata dalam suka dan duka, terima kasih telah singgah, Mas Asa. Maaf telat merespon.
HapusAlhamdulillah Allah berikan kesempatan berkunjung ke Blog Nenek lagi.
BalasHapusMohon maaf lahir dan bathin ya Nek, semoga kedepannya bisa menjadi lebih baik dan semakin ramai Blog Nenek ini, Aaaaaamiiiiin.
Insya Allah kesini lagi ya hehe.
Ucapan yang sama untuk keluarga di di sana ya, ananda Teddy. Maaf nenek telat merespon. Maklum, namanya hari raya. Sibuknya minta ampun
HapusRumah bersih membuat pikiran juga ikut bersih. Bayangkan kalo berantakan, yg tadinya happy bisa gak jadi happy hehhehe
BalasHapusSepakat, Mbak. Rumah berspih fan rapi membuat prnghuninyx selalu hapy. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam Idul Fitri
HapusTahun ini malah ngecat dinding ruang tamu, teras, dan pagar rumah. Seperti yang dibilang, butuh suasana baru. Apalagi dinding sudah penuh dengan coretan-coretan hasil karya keponakan.
BalasHapusSetiap tahun sebelum lebaran menag terbiasa bersih-bersih. Kalu rumah bersih dilihatnya juga enak dan bikin nyaman.
Selamat lebaran!!
Betul Mas Rivai. Sebenarnya kebutuhan rumah bersih dan rapi tidak saja saat lebaran. Tetapi bersih2 dan ngecat ulang menjelang lebaran punya wah tersendiri.
HapusGanti suasana baru bund biar ga bosen,apalagi menjelang lebaran biasanya banyak yang beberes rumah supaya enak di lihat dan nyegerin mata dan fikiran...minal Aidin wal Faiidzin ..mohon maaf lahir dan batin bunda😊🙏
HapusBetul, ananda. Demi kesegaran dan suasana baru, sekalian dapat hikmah lebaran. Terima kasih telah singgah. Salam iful fitri. Maaf juga lahir dan batin.
HapusMendambakan suasana baru. Lebaran memberikan suasana baru tentu kebersihan juga memberikan efek terhadap suasana tersebut. Mohon maaf lahir batin 🙏
BalasHapusSetuju, Mas Haris terima kasih telah mengapresiasi. Mohn maaf juga lahir dan batin.
HapusDulu, saat masih di kampung
BalasHapussaat belum nikah
menjelang idul fitri
sibuk bersih bersih, cat tembok dan sebagainya
eh entah kenapa, sekarang kok malas
idul fitri ya kayak hari atau bulan biasa
tak ada greget
Mungkin rumahnya sudah bersih dan rapi, tak ada yang harus dibersihkan lagi ya, ananda. Salam hangat dari Kerinci ya.
HapusSama nek, dikeluarga kami juga bersih2 menjelang lebaran.
BalasHapusOya nek mumpung sdh lebaran saya mau mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, mohon maafkan saya ya nek kalau ada salah dlm bertutur kata dan bersikap. 🙏
Ucapan yang sama cucunda. Maaf juga lahir dan batin telat merespon. Terlewati tanpa disengaja. Terima kasih telah singgah.
HapusHa.. Ha.. Iya ya mbk, ibu saya kalau mau idul fitri jadi rajin banget bersihin rumah sampai ke atap-atapnya. Semacam ritual wajib yang tidak tertulis😅
BalasHapusBener loh, orang tua kalau anak yang bikin onar langsung marah-marah tapi kalau cucunya langsung dimaapin, 😆
Iya. Ananda. Tanpa bersih2 lebarannya berlalu tak berkesan. Tiada bedanya hari raya dan hari biasa.
HapusMungkin karena sayang ke anak sudah pindah ke cucu. Saya sering membayangkan, andai tak punya cucu, tak bakalan mau berkunjung ke tempat anak. He he .... Terima kasih telah singgah. Selamat malam selamat istirahat.
iya bun, bersih-bersih jadi tradisi juga di rumah kami. Dulu almh mama saya juga menyusun bunga di vas, biar tamu yang datang senang berkunjung ke rumah
BalasHapusIya, tuan rumah nyaman, tamu senang ya, ananda. Di sana pula kebanggaan kita. Karena kondisi dalam rumah adalah cermin kepribadian pemiliknya. Terima kasih telah mengapresiasi. Salam idul fitri. Maaf lahir dan batin.
HapusBukan cuma pas lebaran, tapi hari raya agama lain pun begitu. Saya pernah tinggal dengan keluarga Chinese saat kuliah di malaysia bunda . Dan sebelum Imlek mereka pun bersih2 rumah total. Tapi uniknya, di saat Imlek, ga boleh ada anggota rumah yg bersih2, dan ga boleh terlihat sapu atau alat pembersih. Makanya dibersihkan sebelum hari raya.
BalasHapusMiriplah Yaa dengan lebaran, yg juga bersih2 supaya rumah rapi saat dikunjungi tamu 😄
Konon orang China saat bersih2 menyambut Imlek tuh, barang2 lama dibuang dan ganti baru. Betulkah begitu, ananda?
HapusSetiap bangsa memang beda tradisi, ternyata ada juga kemiripan ya, ananda. terima kasih telah mengapresiasi. Lama kita tidak saling sapa. Minal aidin wal faizin ya.
ya, asiik yang no.5....
BalasHapus👍👍
Kebayang banget ya kalau nenek jarang ketemu cucu, momen lebaran jadi hal yang sangat menggembirakan karena cucu-cucu akan ngumpul :)
BalasHapusBanget, ananda. Sayangnya cuman sekejap. Si bungsu 4 hari, sulung 2 hari 2 malam.
Hapus