Vonis Diri Diserang Chikungunya, Begini Kisahnya ....
Kesehatan
Di akhir pergantian tahun, sebagian orang membuat rencana pergi liburan. Saya malah mendapat laporan dari tubuh sendiri, bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Dugaan sementara terserang Chikungunya
Gejala awal
Hampir seminggu kesehatan saya tergangu, sekujur tubuh sakit, disertai demam. Gejala awalnya, ada bagian tubuh yang pegal, tapi saya cuek saja. Saya kira akibat naik tangga saat mengantarkan jemuran ke lantai dua. Ntar juga hilang sendiri.
Kebiasaan saya memang begitu. Sakit dikit saya anggap enteng saja. Tidak jarang ada kulit kaki atau tangan saya yang lecet dan perih. Tetapi saya lupa tergoresnya dimana. Mungkin tersebab itu pula saya jarang sakit. Karena penyakit itu tahu kalau saya tidak pernah memanjakan dia. Jadi, sebelum beranak pinak di tubuh saya dia kabur duluan.
Tetapi lain dengan sekarang. Paginya saya sehat walafiat. Sekira pukul 10.00, tiba-tiba tubuh saya sakit di sana sini. Dalam hitungan jam, dia menyerang seluruh persendian.
Ini adalah pertama kali saya diberikanNya penyakit aneh begini. Titik kronisnya pada tungkai bagian atas dan sendi lutut. Badan meriang, kepala nyut-nyutan.
Saking teruknya, saya tak bisa berdiri tanpa adanya pegangan. Saat buang air dan salat beberapa kali saya hampir ambruk. Sudah jongkok tak kuat berdiri, dan sebaliknya. Untuk berpindah tempat, harus menyelusuri dinding. Tebersit di benak saya. Mungkin ini gejala awal struk.
Belum siap mati dan sembuh sendiri
Subhanallah. Saya sedih. Maklum, anak-anak jauh semua, sanak keluarga pun jauh. Hanya doa yang membuat saya kuat. Semoga terhindar dari hal terburuk. Kalau Dia ingin menjemput, tidak dengan cara pelan-pelan (struk). Padahal, intinya saya juga belum siap untuk ke sana. Ha ha ....
Saya sampaikan keluhan pada keponakan di kampung. Rupanya penyakit begini sedang merajalela di sana. “Gak papa Nek. Dokter bilang ini demam tersebab virus nyamuk. ‘Ntar sembuh sendiri.’ katanya.“
Ketika ditanya nama virusnya apa, sang keponakan tak bisa menjawab. Katanya, dokter cuman bilang virus nyamuk.
Informasi tersebut membuat saya makin khawatir akan kesehatan saya. Sebab selama bulan Desember ini saya sering bolak-balik ke kampung untuk urusan penting.
Vonis terjangkit Chikungunya?
Saya penasaran. Mosok virus masuk ke tubuh, bisa hilang sendiri. Saya langsung googling, terus ke Alodokter. Alhasil, saya berani menvonis diri sendiri diserang virus Chikungunya. Karena gejala yang saya alami 90 % sama dengan informasi yang saya baca tentang virus Chikungunya.
Lebih gamblang Alodokter menjelaska, “Chikungunya yaitu virus yang ditulari oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah dan virus Zika. Umumnya, nyamuk ini menggigit siang dan malam hari.”
Masih dari sumber yang sama, "Chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun risiko terserang penyakit ini lebih tinggi adalah pada bayi baru lahir, dan usia 65 tahun ke atas ..." Nah ini dia yang mengerikan. Saya sendiri udah mendekati 71 tahun.
Besoknya saya ke puskesmas. Oleh Dokter saya diberikan 4 macam obat pil. Satu darinya obat anti nyeri. Malam ke dua, sakit sendi mulai sedikit berkurang. Namun demam belum sirna, selera makan ambruk. Apa-apa yang masuk ke mulut tiada berasa.
Saya masih khawatir akan kondisi saya karena gejala yang saya idap terafiliasi dengan nama virus, nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, demam berdarah (prediksi pribadi). Duh ..., mengerikan.
Cek darah
Sehari kemudian saya laporkan kembali ke petugas Puskesmas tempat saya berobat kemarin. Kebetulan dia keponakan saya. Dia minta saya cek darah. Hasilnya negatif. Tetapi pada tubuh saya timbul ruam kemerahan.
Alhamdulillah, di hari ke enam saat ini kondisi telah membaik. Nyeri tulang sudah sembuh. Parahnya cuman kurang lebih 24 jam pertama. Hari berikut dan seterusnya berangsur kurang, sampai akhirnya lenyap sama sekali. Kini tinggal lemasnya, selera makan masih agak rewel.
Penutup
Terakhir saya mohon maaf pada pihak terkait. Saya bukan berlatar medis. Ulasan ini hanyalah curhatan berdasarkan apa yang saya alami. Sebab, sampai saat ini belum ada pernyataan tertulis atau lisan dari pihak Puskesmas bahwa saya terjangkit virus Chikungunya. Semoga bermanfaat. Selamat menyambut tahun baru.
Baca juga:
- Asyiknya Berburu Kuliner Nostalgia di Kampung Halaman Inderapura
- Kisah Menggelitik di Balik Travel Sungai Penuh Inderapura
- Jelajah Bengkulu Bogor, Beli 2 Oleh-Oleh Paling Jadul
*****
Referensi:
Chikungunya (Diakses 31 Desember 2023), Alodoktercom, https://www.alodokter.com/chikungunya
Cuídate mucho. Te mando un beso y te deseo un feliz año para ti y tu familia.
BalasHapusGracias Alejandro. Año Selsmat para ti también allí.
HapusYa Allah nek, Alhamdulillah nenek sudah sehat kembali 🙏
BalasHapusAmin, ananda. Terima kasih doanya.
HapusMemang kalo tubuh ada kenapa-kenapa, biasanya kita suka ngepas-ngepasin sama sesuatu ya, Bu.. pegel dikit ngerasa kolesterol tinggi, kaki linu ngerasa kena asam urat. Tapi alhamdulillah hasilnya negatif.. semoga segera ilang rasa lemesnya dan beraktivitas lagi ya Bu...
BalasHapusOh iya bu, saya jadi penasaran... anak-anak ibu apakah tahu kalau ibu suka nulis di blog? Kalau tahu, berarti anak-anak bisa tetep baca cerita-cerita ibunya sehari-hari
Betul Pak Edot. pertama ke Puskesmas, dokter malah ngasih obat kolesterol, simvastitin. Tidak saya minum. Saya merasa koleterol saya normal.
HapusTahu, Pak Edot. Mereka tahu saya suka nulis. Tulisan ini saya share ke mereka.
Akhir tahun ini, memang lagi musim penyakit
BalasHapussaya sendiri juga mengalaminya, plus batuk pula
Minum obat warung saja,. tapu lumayan lebih ringan, dan badan juga sedikit entak
walau belum seratus persen fit
salam sehat selalu
dan terus semangat
Salam sehat kembali, ananda. Sebaiknya memang begitu. Kalau gejalanya masih ringan cukup minum obat beli di warung saja. Supaya cepat reda
HapusAlhamdullilah sudah sembuh ya bunda, memang belakangan musim hujan ada saja penyakit datang, semoga bunda dapat beraktivitas lagi ya seperti sediakala
BalasHapusAmin, ananda. Iya. Pergantian musim memang banyak membawa penyakit. Maaf telat merespon.
HapusSaya juga pernah kena kayaknya bu nur, yang terasa saat itu semua persendian kerasa sakit-sakit semua dan pegal-pegal
BalasHapusBetul Mas Warkasa. Bukan sekadar pegal2. Tapi sakitnya hingga tak bisa berdiri. Terima kasih apresiasinya. Selamat malam.
HapusAlhamdulilah sudah membaik. Sehat2 selalu. Makasih sharing ceritanya
BalasHapusAmin. Terima kasih doanya Mbak Tira. Salam sehat juga untuk keluarga di sana ya
HapusBagaimana kondisi tubuhnya sekarang, Mbak?
BalasHapusSemoga sudah kembali sehat seperti sedia kala ya.
Saya ga bisa menengok kesana, hanya kirim doa saja dari jauh...
Salam,
Alhamdulillah.... berarti immune systemnya masih berfungsi baik...
BalasHapus👍👍
ruam kemerahan juga termasuk tanda2nya ya mbak?
BalasHapussyukurlah mbak sudah pulih kembali
Alhamdulillah, Mas. Tapi ruamnya menyisakan gatal kayak digigit tungau .
Hapus